Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Jakarta: Kehidupan Rizieq di Arab Saudi, Dukungan Sandiaga dan Kendala Proyek MRT

Kompas.com - 08/06/2017, 05:55 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemberitaan terkait kasus "chat" WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan Rizieq Shihab dan Firza Husein menjadi berita terpopuler. Dalam kasus tersebut, Rizieq dan Firza sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.

Adapun Rizieq saat ini berada di Arab Saudi dan polisi telah menyiapkan langkah-langkah untuk memulangkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

Selain pemberitaan soal kasus "chat" WhatsApp, berikut adalah berita terpopuler yang mungkin Anda lewatkan:

1. Kehidupan Rizieq di Arab Saudi

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab. disebut menjalani gaya hidup yang wajar selama tinggal di Arab Saudi. Hal itu diungkapkan pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro.

"Gaya hidup beliau wajar-wajar saja, sederhana, tidak mewah," ujar Sugito kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2017).

Sugito mengatakan, gaya hidup sederhana tersebut juga tercermin dari tempat menginap Rizieq selama menjalankan ibadah umrah.

Sugito juga mengatakan bahwa banyak sukarelawan yang membantu Rizieq memenuhi kebutuhan hidup dan tempat tinggal selama berada di Arab. Karena itu, kata Sugito, Rizieq yang menjadi tersangka kasus "chat" berkonten pornografi, tidak merasa khawatir terkait tempat tinggalnya selama berada di negara yang kerap disebut "Tanah Dua Masjid Suci" tersebut.

Selengkapnya: Kebutuhan Hidup Rizieq Shihab di Arab Saudi Ditanggung Sukarelawan
baca: Kuasa Hukum Sebut Rizieq Shihab Tinggalnya Berpindah-pindah di Saudi

2. Sandiaga Enggan Kritik Program Pemprov DKI

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, buka puasa bersama dengan warga di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2017).

Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, kini enggan mengkritik kebijakan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang mewacanakan membuat peraturan daerah tentang penggunaan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Djarot menyatakan tidak ingin RPTRA dijadikan tempat mencari jodoh karena tidak sesuai dengan maksud pembangunannya untuk ruang interaksi warga, khususnya anak, perempuan. Djarot juga menekankan bahwa RPTRA tidak dapat digunakan untuk kegiatan keagamaan.

Adapun Sandiaga mengatakan dia akan mendukung wacana yang diungkapkan Djarot ketimbang mempersoalkannya. Sandiaga juga membatalkan rencana program Kartu Jakarta Jomblo (KJJ) dan rencana menyediakan pojok taaruf atau perjodohan di RPTRA.

"Saya belum dapat esensinya tapi apa yang Pak Djarot lakukan sekarang saya dukung deh daripada ribut," kata Sandiaga.

Selengkapnya: Sandiaga: Saya Dukung Pak Djarot daripada Ribut
baca: Djarot Akan Larang Perjodohan di RPTRA, Sandi Batalkan Taaruf Massal
baca: Tidak Ingin RPTRA Jadi Tempat Cari Jodoh, Djarot Akan Ajukan Perda

3. Proyek MRT Terkendala Gugatan Warga

Akhdi martin pratama Kondisi Jalan Raya Fatmawati yang mengalami kepadatan arus lalu lintas pada Kamis (9/2/2017).

Proyek mass rapid transit (MRT) kembali menemui kendala lantaran ada bidang lahan yang sedang diperkarakan. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengungkapkan, kontraktor tidak dapat menggarap sebelum ada putusan terkait lahan di Jakarta Selatan tersebut.

Adapun lahan yang digugat adalah titik vital yang akan dijadikan stasiun Haji Nawi. Akibatnya, kontraktor meninggalkan pembangunan stasiun dan mengerjakan bagian lain sembari menunggu putusan dari gugatan perdata yang diajukan empat warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com