JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung sepakat untuk membongkar sendiri rumah-rumah mereka yang berdiri di bantara kali.
"Ada kesepakatan mereka (warga Bukit Duri) bongkar sendiri ya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (12/6/2017).
(Baca juga: Relokasi Bukit Duri Sesuai Permintaan Warga)
Djarot mengatakan, warga Bukit Duri segera menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cakung Barat. Mereka kemungkinan akan pindah seusai Lebaran 2017.
"Mereka segera nanti menempati rusun. Kemarin sudah kami undi (unit rusun) dan mereka senang semuanya ya. Setelah Lebaran mungkin mau pindah," kata dia.
Menurut Djarot, warga Bukit Duri tidak akan melakukan penolakan terhadap proyek normalisasi Kali Ciliwung yang mengakibatkan permukiman mereka harus ditertibkan.
Pengundian unit Rusunawa Cakung Barat untuk 84 kepala keluarga (KK) warga Bukit Duri dilakukan pada Jumat (26/5/2017) lalu.
Pengundian dilakukan untuk menentukan unit rusun yang akan ditempati. Penertiban rencananya dilakukan seusai Lebaran oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Jika tak ada perubahan, surat peringatan pertama (SP1) hingga SP3 penertiban akan dilayangkan pada 12 Juni, 19 Juni, dan 5 Juli 2017.
(Baca juga: SP 1 untuk Penertiban Bukit Duri Dijadwalkan Terbit 12 Juni )