Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: "Kak Emma" dan Firza Hanya Kontak soal Keagamaan

Kompas.com - 14/06/2017, 06:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fatimah atau "Kak Emma" membantah pernah dicurhati Firza Husein soal hubungan Firza dengan Rizieq Shihab.

Adapun Rizieq dan Firza merupakan tersangka kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi.

"Bahwa klien kami (Emma) hanya mempunyai kontak (dengan Firza) masalah keagamaan saja," ujar pengacara Emma, Novianto Sumantri, usai mendampingi kliennya diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/6/2017) malam. Emma selesai diperiksa sebagai saksi bagi Rizieq.

(Baca juga: Usai Diperiksa, "Kak Emma" Bantah Pernah Dicurhati Firza soal Rizieq)

Novianto mengakui bahwa kliennya menjalin hubungan pertemanan dengan Firza. Sebab, keduanya sama-sama mengikuti pengajian di majelis taklim yang dipimpin Rizieq.

"Ya memang pernah melakukan taklim bersama-sama dengan FH di tempatnya MPI (Mujahiddah Pembela islam) itu," ucap dia.

Dalam pemeriksaan, menurut Novianto, kliennya ditanya soal perkenalannya dengan Rizieq. Emma mengaku mengenal Rizieq dari suaminya sejak tahun 1997. 

"Pertama kenalnya Bu Emma dengan Habib Rizieq dari tahun berapa, sama anak, dan keluarganya. Kemudian mulai aktif di MPI, aktifnya di tahun 2000. Kemungkinan soal adanya chatting yang beredar. Menyangkut masalah itu," kata Novianto.

Rizieq ditetapkan sebagai tersangka kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan dirinya dan Firza Husein.

Penetapan tersangka dilakukan pada 29 Mei 2017. Sebelum Rizieq, Firza sudah terlebih dahulu ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

(Baca juga: Setelah Periksa Firza, Polisi Periksa "Kak Emma" Terkait Kasus Rizieq)

Sejauh ini, Rizieq belum memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka dengan alasan berada di luar negeri.

Kompas TV Polda Metro Jaya Periksa Emma Soal Konten Pornografi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com