TANGERANG, KOMPAS.com - Public Relation PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menyampaikan, landasan pacu atau runway sisi utara Bandara Soekarno-Hatta sudah dioperasikan kembali setelah sebelumnya ditutup demi keamanan pada Selasa (13/6/2017) malam.
Penutupan sementara runway utara itu dilakukan setelah pesawat Malaysia Airlines MH 725 Kuala Lumpur-Jakarta mengalami pecah ban setelah mendarat.
"Semalam pukul 00.30 WIB, pesawat sudah diganti bannya yang pecah, lalu dievakuasi ke apron Terminal 2. Setelah itu runway utara bisa dipakai lagi," kata Yado saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (14/6/2017) pagi.
(Baca juga: Malaysia Airlines Pecah Ban, "Runway" di Soekarno-Hatta Sempat Ditutup)
Yado menyampaikan, pesawat jenis Boeing 737-800 Next Generation itu mengalami pendaratan yang tidak mulus atau hard landing dikarenakan cuaca buruk dan angin kencang yang melanda Tangerang dan sekitarnya.
Ketika pesawat mendarat dan melintas di runway, bannya belum pecah. Ban baru pecah ketika pesawat berbelok dari runway melintasi paralel taxiway untuk menuju apron atau tempat parkir pesawat di dekat gedung terminal.
Ban yang pecah merupakan ban sebelah kanan belakang pesawat. Penutupan sementara runway utara ini membuat beberapa penerbangan mengalami keterlambatan atau delay.
Sebab, Bandara Soekarno-Hatta hanya memiliki dua runway dan take off-landing pesawat yang biasanya menggunakan dua runway jadi harus berbagi dalam satu runway, yakni runway selatan.
(Baca juga: Pesawat Malaysia Airlines Kena Turbulensi, Penumpang dan Kru Luka-luka)
Pada pagi ini, penerbangan diperkirakan sudah berlangsung normal. Pesawat Malaysia Airlines yang sempat pecah ban juga sudah diperiksa dan kembali beroperasi mengangkut penumpang untuk penerbangan selanjutnya.