Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Terima Keluhan Minimnya Dukungan Pemprov DKI untuk Olahraga

Kompas.com - 18/06/2017, 21:43 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menerima usulan tentang pengelolaan olahraga DKI Jakarta dalam konsep OK Sport.

Mantan Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata mengeluhkan Pemprov DKI yang tak mendukung atlet berprestasi selama ini.

"Kita sudah kalah sama mereka karena semuanya dibantu setelah jadi. Kalau nggak jadi ya nggak dianggap. Kan salah kaprah ini," kata Alex di Jalan Cikajang Nomor 60, Jakarta Selatan, Minggu (18/6/2017).

Alex mengatakan, pemerintah pusat dan daerah harusnya membiayai dan mengapresiasi para atlet sejak sebelum bertanding.

Saat ini, tempat latihan olahraga seperti kolam renang bahkan mewajibkan atlet membayar agar bisa menggunakan fasilitas untuk berlatih.

Alex berharap sarana olahraga di DKI digratiskan untuk atlet.

"Harusnya dibiayai dari awal, itu ada di Undang-undang. Zaman Pak Harto nggak pakai undang-undang jalan aja tuh," kata pendukung Anies-Sandi itu.

Sementara itu, Widodo dari tim presentasi OK Sport mengungkapkan hal yang sama. Minimnya dukungan finansial dari pemerintah diperparah keterbatasan ruang terbuka dan fasilitas olahraga, serta aturan yang dianggap menghambat.

"Targetnya bagaimana DKI jadi kota olahraga atau sport city? Tujuannya memasarakan olahraga, membangun sarana olahraga terpadu yang sesuai standar, mencetak atlet berprestasi internasional," kata Widodo.

"Sebagai barometer kita harus internasional supaya bisa mensejahterakan warga DKI terutama yang menyediakan sarana bagi atlet yang berprestasi," tambahnya.

Mendengar berbagai keluhan ini, Sandiaga berjanji akan menyiapkan rencana untuk menggandeng perusahaan agar bisa membiayai atlet.

"Memang mengurus olahraga perlu pakai hati, ini adalah salah satu kegiatan yang orang bilang tidak diberikan terima kasih sama sekali," ujar Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com