Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik Melalui Pelabuhan Tanjung Priok Menurun

Kompas.com - 20/06/2017, 04:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra mengatakan, terdapat kecendrungan penurunan jumlah penumpang saat mudik lebaran di Pelabuhan Tanjung Priok setiap tahunnya.

Nyoman mengatakan, banyaknya moda transportasi yang bisa dipilih oleh masyarakat untuk mudik menjadi salah satu alasan penurunan mudik menggunakan jalur laut.

"Berdasarkan evaluasi kami 5 tahun terjadi kecendrungan turun menggunakan kapal laut. Mungkin sekarang akses jalan darat sudah bagus, pesawat murah, dan banyak moda transportasi," ujar Nyoman saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/6/2017).

Baca: Berebut Ruang Nyaman di Dalam Kapal pada Musim Mudik Lebaran

Nyoman mengatakan, meski kecendrungan tersebut terjadi setiap tahun, pihak pelabuhan tetap menyiagakan sejumlah penjagaan serta fasilitas yang diperlukan untuk para pemudik.

Fasilitas tersebut seperti petugas kesehatan hingga lahan parkir. Sejumlah penjagaan juga dilakukan guna menjaga keamanan para pemudik. Kepadatan arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok di prediksi terjadi pada 21 Juni atau 23 Juni.

"Kalau lihat puncaknya tanggal 21 atau 23, sekitar itu. Karena bersamaan dengan kapal mudik gratis Kementerian Perhubungan," ujar Nyoman.

Baca: Puncak Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok Diprediksi pada 21 dan 23 Juni

Kompas TV Tahun 2017 Peminat Program Mudik Gratis Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com