Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Cari Cara untuk Hentikan Reklamasi

Kompas.com - 20/06/2017, 13:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengatakan bahwa inti dari sikap Anies-Sandi adalah menolak reklamasi.

Dalam forum group discussion dengan Pemprov DKI Jakarta mengenai reklamasi, Selasa (20/6/2017), tim sinkronisasi hanya mendengarkan pemaparan untuk mencari jalan dalam menghentikan reklamasi.

"(Data) ini akan kita gunakan untuk kaji secara keseluruhan. Mari lihat secara dingin, pelan-pelan, penuh pertinbangan, tetapi sebagai statement politik ya kami mau (reklamasi) tidak dilanjutkan. Maka kami cari cara bagaimana hal itu bisa dilakukan," ujar Sudirman di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa.

(Baca juga: Kepala Bappeda Sarankan Tim Sinkronisasi Bertemu Komite Reklamasi)

Sudirman setuju untuk memperbanyak diskusi dengan pihak terkait dalam membicarakan kelanjutan reklamasi, misalnya dengan Komite Reklamasi yang terdiri dari perwakilan kementerian seperti Kemenko Maritim, Kemendagri, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Bappenas, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Diskusi-diskusi itu ditempuh untuk menghimpun data komprehensif tentang reklamasi dan mencari cara dalam menghentikan reklamasi.

Sudirman menegaskan, kelanjutan reklamasi dalam RPJMD 2018-2022 tidak bisa diputuskan hari ini melalui FGD.

"Jadi sekarang kita akan mendengar semuanya dan informasinya sangat kaya. Kita tidak menyimpulkan apa pun terlebih dahulu karena yang harus kita dengar juga dari pemerintah pusat," ujar Sudirman.

(Baca juga: Pemprov DKI Paparkan Manfaat Reklamasi kepada Tim Sinkronisasi)

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati memaparkan latar belakang dan manfaat reklamasi kepada tim sinkronisasi. Sejarah perizinan hingga status hukum juga dipaparkan dalam FGD itu.

Kompas TV Ditemui di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Anies baswedan tak berkomentar banyak terkait proyek reklamasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com