Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan Sepeda Motor Diwacanakan karena Jakarta Semakin Macet

Kompas.com - 20/06/2017, 21:22 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya mewacanakan pembatasan sepeda motor di jalur-jalur penerapan aturan pelat nomor ganjil genap. Jika wacana tersebut diberlakukan, sepeda motor dilarang melintas di jalur ganjil genap.

"Iya (tidak boleh melintas) kalau seumpama kajiannya mengarah ke sana. Pokoknya pembatasan akan diberlakukan di (jalur) ganjil genap," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (20/6/2017).

Andri belum dapat memastikan realisasi wacana perluasan pembatasan sepeda motor tersebut. Sebab, Dishub DKI Jakarta dan Polda Metro masih harus melakukan berbagai kajian.

"Nanti kan FGD (focus group discussion) dulu, minta pendapat dari pakar, pemerhati transportasi," kata Andri.

(baca: Pemprov dan Polda Wacanakan Batasi Sepeda Motor di Jalur Ganjil Genap)

Andri menuturkan, wacana perluasan pembatasan sepeda motor di jalur ganjil genap muncul karena kemacetan di DKI Jakarta dinilai semakin parah. Kemacetan terjadi karena banyaknya pembangunan yang dilakukan, seperti flyover, underpass, jalur LRT dan MRT.

"Kira-kira ini dalam jangka waktu pendek itu apa yang bisa kami lakukan, muncul-lah ide untuk pembatasan kendaraan bermotor roda dua diperluas sampai pelaksanaan ganjil genap," ucap Andri.

Untuk menerapkan wacana tersebut, kata Andri, Pemprov DKI harus melakukan banyak persiapan, misalnya sosialisasi dan menyiapkan rambu-rambu, marka jalan, dan petugas yang akan mengawasi pelaksanaan aturan di lapangan.

Saat ini, pembatasan sepeda motor di Jakarta sudah diberlakukan di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat. Sepeda motor dilarang melintasi jalan tersebut mulai pukul 05.00-23.00 WIB setiap harinya.

Sementara itu, penerapan ganjil genap diberlakukan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Gatot Subroto (simpang Kuningan sampai Gerbang Pemuda) dari Senin-Jumat pada pukul 07.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.

Kompas TV Pasca Libur Panjang, Jakarta Macet Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com