Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mudik Nyaman Via Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 22/06/2017, 20:28 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Puncak arus mudik dari Bandara Soekarno-Hatta untuk angkutan Lebaran 2017 diprediksi jatuh pada Jumat (23/6/2017).

Sebelum menghadapi kepadatan calon penumpang di terminal keberangkatan, Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, berbagi tips agar dapat mudik dengan nyaman di bandara.

"Persiapkan tiket airlines Anda. Kemudian, mengenai bagasi atau barang bawaan, diusahakan untuk membawa secukupnya," kata Pras kepada Kompas.com pada Kamis (22/6/2017) malam.

(baca: Pemudik Bisa Nonton, Karaoke, hingga Foto Gratis di T3 Soekarno-Hatta)

Untuk hal bagasi, tutur Pras, kebanyakan maskapai menerapkan aturan kapasitas maksimal 20 kilogram untuk penerbangan domestik, dan kapasitas maksimal 30 kilogram untuk penerbangan internasional.

Calon penumpang juga diberi pilihan untuk keamanan bagasi, yakni dengan wrapping maupun strapping. Tarif satu kali wrapping adalah Rp 50.000, sedangkan untuk satu kali strapping dikenakan biaya Rp 20.000.

Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah lokasi keberangkatan berikut area parkir kendaraan. Calon penumpang diminta memastikan gerbang dan terminalnya agar tidak berputar-putar setibanya di bandara.

"Disarankan menggunakan kendaraan umum karena biasanya lokasi parkir saat libur mudik penuh. Lebih nyaman pakai transportasi umum karena tidak perlu biaya tambahan untuk parkir inap," tutur Pras.

Calon penumpang dia sarankan datang lebih awal, kurang lebih tiga jam sebelum jadwal keberangkatan pesawatnya. Selain itu, Pras juga menyarankan calon penumpang mengunduh aplikasi Indonesia Airports untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai fasilitas di bandara.

Kompas TV Penumpang Diminta Manfaatkan Fasilitas “Self Check In’
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com