Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Pemudik Jangan Hanya Main Ponsel Selama Perjalanan

Kompas.com - 24/06/2017, 15:40 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan mengatakan, mudik menggunakan moda transportasi darat merupakan kesempatan untuk menikmati indahnya Indonesia.

"Untuk para pemudik, saya selalu sampaikan sambil pulang, kalau ini yang lewat darat ya, kesempatan menyaksikan Indonesia yang indah," ujar Anies di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (24/6/2017).

Baca: Mudik ke Yogyakarta, Jangan Lupa Beli Peyek Tumpuk dan Geplak

Sehingga, Anies menganjurkan, agar para pemudik tak hanya berkonsentrasi pada telepon seluler saja  selama perjalanan menuju kampung halaman.

"Lihat kanan kiri lalu tuliskan pengalaman, refleksi, jadi perjalanan lebih berkesan. Kalau pulang tetep lihat HP kan sama aja kayak di Jakarta," sebutnya.

Selain untuk para pemudik, Anies juga memberi saran bagi warga Jakarta yang tidak mudik. Ia mengimbau warga ibu kota untuk berkeliling kota bersama keluarga di saat Jakarta sedang lengang.

"Jakarta ini banyak yang bisa dilihat. jadi kesempatan untuk merasakan Jakarta yang lengang," kata dia.

Gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan mengunjungi Terminal Kampung Rambutan untuk memantau arus mudik.

Dalam kunjungannya ini, Anies didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI, Andriansyah dan Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emiral August.

"Tadi sudah dijelaskan oleh Pak Kadis, Pak Andri, bahwa puncaknya (mudik) itu kemarin sampai 17.465 orang. Nah kita ingin memastikan saja bagi saya ini untuk observasi supaya kita bisa melayani lebih baik di hari-hari ke depan," ujar Anies.

Baca: Wakapolri: Arus Mudik Lancar, Tetap Waspada dan Jangan Terlalu "Pede"

Ia bersyukur saat ini banyak warga yang memilih mudik dengan menggunakan transportasi umum.

Menurutnya, mudik menggunakan transportasi umum lebih nyaman dibanding menggunakan kendaraan pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com