Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Masalah Kependudukan, Pemkot Depok Segera Gelar Operasi Yustisi

Kompas.com - 04/07/2017, 08:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Pemerintah Kota Depok akan segera menggelar operasi yustisi. Orang yang kedapatan tidak memiliki KTP Depok dan tidak punya pekerjaan tetapi menetap di Depok akan langsung dipulangkan ke daerah asalnya.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriyatna mengatakan, operasi yustisi akan digelar di tempat-tempat yang dianggap jadi tempat berkumpulnya pendatang baru tanpa keahlian.

"Tidak hanya di terminal, tapi di tempat yang disinyalir. Misalnya rumah penampungan TKI dan PRT," kata Pradi saat ditemui di kawasan Jalan Margonda, Depok, Selasa (4/7/2017).

Berdasarkan data Pemkot Depok pada 2016 jumlah pendatang baru yang datang ke kota tersebut mencapai 3,4 persen dari total keseluruhan penduduk. 

Pradi menyadari banyaknya pendatang baru ke Depok tidak bisa dibendung karena lokasi Depok sebagai daerah tetangga Ibu Kota. Namun, dia menilai jika datang tanpa keahlian yang mencukupi, para pendatang baru berpotensi menimbulkan masalah ke depannya.

"Bukan kami menolak, tapi kami butuh orang yang memiliki kemampuan. Kami butuh orang yang punya keahlian. Karena yang tidak punya keahlian akan merepotkan kami nantinya," ujar Pradi

(baca: Warga Depok Diimbau Melapor jika Bawa PRT dari Kampung)

Kompas TV Petugas Kependudukan Jakarta Barat, Rabu (8/2) malam menggelar operasi yusitisi di sebuah tempat indekos yang dicurigai kerap disantroni para pelajar. Alhasil, dua pelajar Sekolah Menengah Atas terjaring razia. Keduanya langsung dibawa ke kantor kecamatan. Selain mengurangi praktik asusila, razia juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya KTP ganda, jelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com