Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Sampah DKI Dilempari Batu di Bantargebang

Kompas.com - 09/07/2017, 11:41 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Hasrul Desrial Isman (51), seorang sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dilempari batu usai mengirim sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/7/2017) dini hari.

Pelempar batu yang masih belum diketahui identitasnya itu disebut berjumlah dua orang laki-laki.

"Saat korban menyetir truk di Jalan Raya Siliwangi setelah dari Bantargebang, dari arah berlawanan ada dua laki-laki berboncengan sepeda motor lalu melempari korban dengan batu," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, melalui keterangan kepada pewarta pada Minggu (9/7/2017).

(baca: Truk Sampah DKI Disebut Kerap Langgar Kesepakatan Jalur Menuju TPST Bantargebang)

Erna menjelaskan, peristiwa berlangsung cepat sehingga Hasrul tidak sempat melihat secara jelas siapa pelempar batu itu.

Dari kejadian tersebut, tidak ada yang terluka namun kaca depan truk sampah yang dikendarai Hasrul pecah. Hasrul melaporkan kejadian itu ke Polsek Bantargebang untuk ditindaklanjuti.

Menurut Erna, dari keterangan sementara yang dihimpun, pelaku diduga berusia antara 16-17 tahun.

"Pelaku yang mengendarai sepeda motor pakai helm, sedangkan yang dibonceng pakai topi terbalik, tidak pakai helm," tutur Erna.

Polisi masih memeriksa area sekitar tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Polsek Bantargebang juga akan menggiatkan patroli di jam-jam rawan terhadap kejadian serupa, antara pukul 03.00 hingga 05.00 WIB.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com