JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan di Jakarta membuat para pengendara, khususnya sepeda motor mencari jalan alternatif agar tidak terjebak di tengah padatnya kendaraan.
"Jalan tikus" menjadi salah satu pilihan. Harapannya, melewati jalur tersebut bisa memangkas waktu tempuh hingga sampai tujuan.
Seperti di kawasan selatan Jakarta, kemacetan di Jalan TB Simatupang menuju arah Pondok Indah, Jakarta Selatan, sudah menjadi momok bagi pengendara.
Apalagi ketika pagi pada hari kerja, seluruh jalan penuh kendaraan.
Kemacetan biasa terjadi mulai dari sekitar Gedung Plaza PP hingga sebelum flyover Tanjung Barat.
Nah, untuk menghindari jalur tersebut, sebagian pengendara motor memilih melewati kawasan Condet, masuk ke Jalan Kayu Manis, kemudian melewati Jembatan Ciliwung hingga tembus di samping Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Namun, kini jalur tersebut tak kalah sesak lantaran semakin banyak pengendara motor yang memilih jalan alternatif itu.
Lebar jalanan hanya sekitar tiga meter, di beberapa titik hanya dua meter.
Ketika pagi, pengendara motor sudah memakan dua baris ke arah Pasar Minggu. Sementara satu jalur tersisa untuk arah sebaliknya.
Biasanya, kemacetan sudah terjadi sejak memasuki Jalan Jembatan I. Motor hanya bisa jalan perlahan, sesekali berhenti.
Kondisi tersebut terjadi hingga melewati Jembatan yang melintasi Sungai Ciliwung.
Terkadang, kendaraan kembali menumpuk ketika hendak melintasi rel kereta di samping Stasiun Pasar Minggu.
Dari situ, pengendara kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Jalan Raya Ragunan menuju Pejaten atau Jalan Raya Pasar Minggu menuju Pancoran.