Salin Artikel

Terjadi Keributan antara Pengemudi dan Manajemen Grab Saat Mediasi

Saat dihubungi pada Rabu (12/7/2017), Adim menyampaikan, keributan terjadi ketika manajemen Grab Indonesia tidak memenuhi kesepakatan saat hendak melakukan mediasi.

Kesekapatan itu ialah, memperkenankan 10 pengemudi GrabCar yang menjadi perwakilan mediasi.

Namun, karena kecilnya ruangan mediasi yang disediakan manajemen Grab Indonesia, perwakilan pengemudi GrabCar yang diperbolehkan masuk hanya lima orang.

Hal itu membuat para pengemudi menolak mediasi. Karena penolakan itu, kata Adim, manajamen Grab Indonesia marah-marah. Keributan yang terjadi hanya adu mulut dan tidak berujung baku hantam.

"Mulanya kawan-kawan ngajak saya mundur 'Sudah tidak usah dilanjutkan (mediasi) karena tidak sesuai kesekapakatan dan tidak komitmen dengan surat undangan'. Akhirnya Grab marah-marah, 'Kamu sudah diajak baik-baik sama kami enggak mau ketemu', katanya begitu," ujar Adim.

"Kami balas 'Kan undangan 10 orang, kenapa 5 orang. Ini harus sesuai undangan kesepakatan'. Akhirnya panas," kata dia.

Selain adu mulut, lanjut Adim, ada salah satu manajemen Grab yang berkata-kata kasar. Adim yakin orang tersebut merupakan salah satu manajemen Grab Indonesia karena saat mediasi sebelumnya pada 3 Juli, orang tersebut hadir.

"Grab marah-marah, ributlah di situ Bang. Perilakunya enggak pantas," ujar Adim.

Mediasi dilakukan untuk mencari solusi terkait suspend yang dilakukan manajemen Grab Indonesia terhadap para pengemudi GrabCar.

Para pengemudi menilai pemutusan kemitraan atau suspend dilakukan tanpa alasan yang jelas dan dengan sewenang-wenang.

Manajemen Grab Indonesia membantah hal itu. Pihak Grab mengatakan, para pengemudi yang di-suspend terindikasi melakukan kecurangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/13/09183651/terjadi-keributan-antara-pengemudi-dan-manajemen-grab-saat-mediasi

Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke