Salin Artikel

Pesan Risma kepada Penerima Beasiswa yang Jadi Teknisi Pesawat

Puluhan lulusan ATKP itu merupakan peserta beasiswa hasil kerja sama Pemerintah Kota Surabaya dengan GMF dan berasal dari kalangan keluarga tidak mampu.

"Jadi anak-anak ini pendidikan sembilan bulan di ATKP dibiayai oleh Garuda. Setelah lulus, mereka perjanjiannya diterima di GMF," kata Risma, saat menghadiri acara seremonial pelepasan lulusan ATKP di hanggar GMF.

Risma menceritakan, dia awalnya mendata anak-anak dari keluarga tidak mampu di Surabaya. Berbekal data dari Dinas Sosial dan tim terpadu, Risma akhirnya mendapatkan sekitar 50 anak kurang mampu untuk dimasukkan ke dalam program beasiswa GMF tersebut.

ATKP kemudian menyeleksi sekitar 50 anak-anak itu, hingga didapati 25 anak yang dinyatakan lolos seleksi untuk menjalani pendidikan di ATKP.

Adapun dari 25 anak tersebut, seorang di antaranya tidak bekerja sebagai teknisi di GMF, melainkan ditempatkan di bagian kabin.

Risma mengaku bangga dengan para lulusan ATKP yang diterima bekerja di GMF dengan usia yang rata-rata masih di bawah 20 tahun. Dia pun berpesan agar mereka yang diterima sebagai teknisi pesawat udara itu tetap menjaga kedisiplinan dan profesionalitas kerja.

Bahkan, Risma berpesan secara spesifik agar mereka tidak berpacaran dulu dan fokus pada pekerjaannya saat ini.

"Jangan pacaran dulu, aku pesan begini sebagai Ibu kalian semua," tutur Risma, disambut tawa para lulusan.

Program beasiswa yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya ini disebut Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto kemungkinan besar akan berkelanjutan. Hal itu dilakukan dalam rangka menyerap lebih banyak sumber daya manusia dari anak bangsa dan kebutuhan teknisi pesawat.

"Bekerja di sini dengan teknologi tinggi, menyangkut keselamatan banyak orang. Ini akan berkesinambungan, saya pikir ini sangat mendukung satu sama lain," ujar Iwan.

(baca: PDI-P Surabaya "Keukeuh" Usulkan Risma Cagub Jatim)

Seorang lulusan ATKP, Denny (19), mengaku bersyukur atas program beasiswa yang dia ikuti. Selama menuntut ilmu di ATKP, dia dan teman-temannya dididik dengan model pendidikan semi-militer.

Denny berharap, dirinya bisa membanggakan kedua orangtuanya dan memberi sumbangsih terbaik untuk Indonesia melalui pekerjaannya.

"Semoga nanti ada lagi programnya jadi banyak yang bisa kerja di sini," ucap Denny.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/19/17391781/pesan-risma-kepada-penerima-beasiswa-yang-jadi-teknisi-pesawat

Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke