Mereka teridentifikasi dari geng motor yang menamakan dirinya Empat Serangkai Ogah Mundur (ESOM).
Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Hamonangan Nadapdap mengatakan geng ESOM ini sangat dikenal sebagai biang onar di kalangan masyarakat di Kali Licin Pancoran Mas.
"Kelompok ESOM ini adalah remaja biang onar. Mereka sering tawuran antar kelompok kampung. Jadi keberadaan kelompok ESOM ini cukup meresahkan masyarakat," kata Hamonangan saat ditemui di Mapolsek Pancoran Mas, Depok pada Selasa (25/7/2017).
Hamonangan mengatakan ada dua orang anggota geng ESOM yang kini berstatus buron. Keduanya masing-masing berinisial O dan P. Keduanya diketahui ikut membacok dua warga Jalan Raya Wadas saat peristiwa terjadi, yakni Aditiya Ferdiansyah (20) dan Budi Santoso (27).
Baca: 5 Bentuk Perhatian dari Keluarga Ini Bisa Cegah Anak Masuk Geng Motor
Menurut Hamonangan, motif penyerangan disebabkan karena para pelaku tidak diberi rokok oleh salah seorang pemilik warung yang berkumpul bersama warga.
"Mereka mau malak, minta rokok sambil ngancam. Tapi enggak dikasih," ujar Hamonangan.
Selain dua orang yang masih buron, ada satu orang anggota ESOM yang sudah ditangkap. Dia diketahui bernama Prasetya Abdurahman (19). Ia diringkus di rumahnya berapa jam setelah kejadian.
Saat meringkus Pras di rumahnya, polisi menyita pula sebilah celurit. Menurut Firdaus, Pras merupakan residivis untuk kasus yang sama.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/25/17241261/polisi--penyerangan-di-jalan-raya-wadas-dilakukan-oleh-geng-motor