Namun, Djarot pernah marah karena instruksinya itu tidak dilaksanakan dengan baik.
"Saya sampaikan kalau trotoar lebar banget, pinggir trotoar itu dikasih tanaman supaya tidak digunakan untuk parkir motor atau mobil. Tapi di pinggir loh ya, saya waktu itu marah besar karena ada pot atau tanaman bunga itu ada di tengah-tengah trotoar," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (31/7/2017).
Djarot mengatakan pot tanaman di tengah trotoar justru akan mengganggu pejalan kaki. Agustus nanti, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar "Bulan Patuh Trotoar".
Nantinya, penertiban trotoar akan dilakukan lebih intensif oleh SKPD terkait. Djarot mengatakan dia sudah menandatangani Instruksi Gubernur terkait hal itu.
Baca: Djarot Minta Polisi Beri Sanksi Pengendara Motor yang Terobos Trotoar
"Kan masalahnya masih soal perilaku yah, perilaku (masyarakat) supaya kalau menggunakan jalan itu harus sesuai dengan fungsinya. Trotoar untuk jalan kaki, bukan untuk motor atau mobil, bukan untuk jualan," ujar Djarot.
Sebelumnya, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan penertiban bukan hanya terhadap pengendara motor yang masuk trotoar saja, melainkan juga terhadap pedagang kaki lima.
Selain itu, kabel-kabel utilitas juga harus dirapikan dalam ducting yang sudah disiapkan Pemprov DKI Jakarta. Sigit mengatakan program tersebut digelar bulan Agustus sekaligus untuk menyambut HUT RI.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/31/11112921/djarot--saya-waktu-itu-marah-besar-karena-ada-pot-di-tengah-trotoar-