"Mungkin salah satu yang mendukung kenapa Jakarta Pusat sama Selatan itu salah satunya banyaknya RPTRA-RPTRA, ruang-ruang publik," ujar Isnawa di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (3/8/2017).
Piala Adipura juga diraih karena kebersihan kota, kali, dan sungai di kedua wilayah tersebut. Isnawa menuturkan, kebersihan di Jakarta kini lebih baik dibandingkan 4 tahun yang lalu.
Selain itu, Piala Adipura juga didapatkan karena adanya bank sampah di ibu kota. Isnawa menyebut, saat ini ada 480 bank sampah di Jakarta.
"Bank sampah ini juga salah satu penilaian yang sangat baik oleh kementerian LHK terkait dengan adipura," kata Isnawa.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menyatakan hal serupa. Di Jakarta Pusat, ada 126 program bank sampah yang sudah berjalan.
"Jakarta Pusat mendapat Adipura indikatornya mungkin salah satunya adalah bank sampah. Kami sudah mempunyai 126 bank sampah, kemudian seluruh kantor pemerintah wajib mempunyai bank sampah, seluruh sekolah wajib harus ada bank sampah," ucap Mangara.
Baca: Semringahnya Pasukan Oranye Saat Mengarak Piala Adipura ke Balai Kota
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi meminta semua pengelola pembangunan di wilayahnya terus menjaga kebersihan. Dia tidak ingin banyaknya proyek infrastruktur membuat kondisi lingkungan di Jakarta Selatan rusak.
"Kami minta kepada pengelola proyek untuk menjaga kebersihan. Tapi saya yakin, semua proyek, Anda bisa lihat, enggak berantakan lah. Makanya kami mati-matian untuk mempertahankan itu demi Adipura ini," ucap Tri.
Meskipun begitu, Isnawa, Mangara, dan Tri belum tahu pasti apa saja rincian penilaian KLHK terkait dua Piala Adipura yang diterima DKI. Isnawa akan meminta hasil penilaian tersebut untuk memperbaiki kekurangan di wilayah lainnya di Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/03/15022141/rptra-dan-bank-sampah-alasan-jakpus-dan-jaksel-raih-adipura-2017-