Salin Artikel

Penyelundup Sabu 1 Ton Manfaatkan WNI sebagai Sopir dan Penerjemah

Dua WNI berinisial AN dan F dimanfaatkan sebagai fasilitator selama para pelaku berada di Indonesia.

AN merupakan sopir taksi online yang mereka jadikan pengemudi saat di Indonesia, sedangkan F dijadikan sebagai penerjemah.

Menurut Bambang, kedua WNI itu tidak mengetahui bahwa sindikat tersebut ke Indonesia untuk menyelundupkan sabu. Mereka mengaku datang ke Indonesia dalam rangka berbisnis.

"Mereka mengaku usaha tambak. Mereka bilang bahwa di Anyer ini ikannya bagus-bagus dan banyak, jadi mereka pengin bikin (tambak) di situ," ujar Bambang di Jakarta Barat, Kamis (3/8/2017).

Bambang menyampaikan, mereka mengenal kedua WNI tersebut dari media sosial WeChat. Untuk AN, diberi imbalan Rp 10 juta sebagai sopir dan F diberi imbalan Rp 20 juta sebagai penerjemah.

"Dia (WNI) di sini jadi fasilitator saja, untuk sewa rumah di Daerah Duta Garden Cengkareng untuk 1 tahun seharga Rp 20 juta. Jadi orang-orang ini udah nyiapin gudang buat menaruh barang di rumah itu," ucap dia.

Lantaran tak terbukti terlibat dalam jaringan ini, AN dan F tidak ditetapkan menjadi tersangka. "Enggak diproses hukum dong, mens rea (niat jahat)-nya enggak kena dia (dua WNI)," kata Bambang.

Dalam kasus ini, 12 pelaku ditangkap. Lima orang di antaranya merupakan anak buah kapal (ABK) yang juga WN Taiwan, yakni Tsai Chih Hung, Sun Chih-Feng, Kuo Chun Yuan, Kuo Chun Hsiung, dan Juang Jin Sheng.

Sementara itu, empat orang lainnya sebagai penerima sabu di Indonesia, yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li.

Adapun Lin Ming Hui tewas tertembak lantaran melawan saat ditangkap. Kemudian, ketiga orang lainnya yakni Aseng, Aphao, dan Abing ditangkap di Taiwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/03/21013411/penyelundup-sabu-1-ton-manfaatkan-wni-sebagai-sopir-dan-penerjemah

Terkini Lainnya

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke