Salin Artikel

Jasa Marga Bantah Petugasnya Curang "Top Up" Kartu "E-Toll"

Yohan bercerita bahwa dia mengisi ulang kartu e-toll sebesar Rp 200.000 tetapi  belakangan dia menyadari bahwa saldonya hanya bertambah puluhan ribu rupiah. Cerita Yohan itu beredar di sejumlah kelompok percakapan di media sosial.

"Berdasarkan bukti rekaman kamera CCTV dan dokumen histori transaksi di sistem kami, dapat kami pastikan petugas pengumpul tol kami telah melakukan top up (isi ulang) dengan benar," kata Ricky kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).

Ricky merunut rangkaian peristiwa saat Yohan top up kartu e-toll di gerbang tol Pondok Ranji. Saat itu, dia meminta petugas tol mengisi Rp 200.000 dan saldo di kartunya menjadi Rp 203.400.

Usai top up, petugas melakukan tapping untuk tarif perjalanan di gerbang tol tersebut sebesar Rp 12.500 sehingga saldonya berkurang menjadi Rp 190.900. Usai transaksi, kartu yang sama kembali diserahkan kepada Yohan berikut dengan bukti transaksi top up dan tarif tol.

"Semua kejadian terkait top up dan tapping untuk transaksi dapat dibuktikan langsung melalui rekaman CCTV serta dokumen histori transaksi yang ada di sistem kami," kata Ricky.

Beberapa jam kemudian, Yohan kembali ke gerbang tol Pondok Ranji dan mengeluhkan adanya petugas yang diduga tidak melakukan nilai top up yang seharusnya. Yohan menyampaikan saldo di kartu e-toll miliknya tinggal Rp 29.200.

Namun, setelah mengecek ulang riwayat transaksi, Ricky meyakini kartu Yohan tertukar dengan kartu e-toll ketika top up.

"Nomor kartu e-toll yang diklaim oleh pengguna jalan berbeda dengan kartu e-toll yang sebelumnya di-top up," kata Ricky.

Pihaknya telah menemui langsung Yohan dan mengklarifikasi hal tersebut. Ricky juga meminta agar Yohan meluruskan soal isu beredar melalui cerita Yohan yang dibagikan ke beberapa aplikasi chatting beberapa hari ini agar masyarakat tidak mendapat informasi yang salah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/04/18542041/jasa-marga-bantah-petugasnya-curang-top-up-kartu-e-toll-

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke