Salin Artikel

Radio Sonora, dari Masa Kartu Pos hingga Whatsapp

Mulai dari zaman pengiriman pesan lewat surat hingga era digital seperti sekarang ini.

Mulai kerusuhan Malari, Perang Teluk hingga kerusuhan Mei 1998, sudah banyak informasi Sonora FM yang menjadi rujukan masyarakat Jakarta.

"Bahkan ada masanya pemerintah saat itu Menteri Penerangan sempat menegur Sonora, karena kok kami cepat sekali sampaikan ke pendengar," ujar Stanislaus Jumar, Assistant Station Manager Radio Sonora Jakarta saat ditemui di Gedung Perintis, Jakarta Barat, Selasa (8/8/2017).

Baca: Berusia 45 Tahun, Radio Sonora Harus Siap Hadapi Era Digital

Perkembangan teknologi mengubah cara interaksi dengan Radio Sonora dengan para pendengarnya. Kiriman ribuan kartu pos seiring waktu secara perlahan digantikan deringan telepon.

"Ada masanya kalau enggak salah sekitar tahun 2000-an awal ada pendengar yang menelepon untuk tanya skor (pertandingan) bola, belum ada dulu web live score," tambah Jumar.

Di masa itu, Jumar menyebut, tak kurang dari 400 telepon per hari harus dilayani kru Radio Sonora.

Berbagai telepon yang harus dilayani itu mulai dari meminta info lalu lintas, permintaan lagu, hingga berbagai informasi lainnya.

Ketika putaran zaman memasuki era internet, mau tidak mau Radio Sonora harus menyesuaikan diri.

Sebagai bentuk adaptasi, Radio Sonora kini memiliki aplikasi di telepon genggam dan siaran streaming untuk menjangkau lebih banyak pendengar.

"Kami mengembangkan aplikasi dan streaming. Justru dengan adanya era digital internet begini bisa kita deteksi lebih detail jumlah pendengarnya atau pengunduh aplikasinya," ujar General Business and Production Group of Radio Kompas Gramedia Wahyu Astuti.

Wahyu menambahkan, pengembangan konten informasi menjadi salah satu cara yang dilakukan Radio Sonora untuk bertahan di era digital.

"Kalau dulu mungkin kita saingan antar radio ya, tapi kalau sekarang kami harus bersaing juga dengan media sosial. Penguatan konten informasi kita upayakan dari media group kita. Itu jadi kekuatan bagi kita," tutur Wahyu.

Interaksi antara stasiun radio dan pendengar pada era internet kini dilakukan melalui media sosial seperti Twitter ataupun aplikasi Whatsapp.

"Biasanya para pendengar request atau komentar via Whatsapp, mention di Twitter. Tapi masih ada juga yang SMS dan telepon," tutur Wahyu.

Baca: Radio Sonora Rayakan Ultah ke-45 Bersama Pendengar

Informasi lalu lintas, hiburan, serta berita menjadi andalan Radio Sonora selama 45 tahun mengudara.

Berfokus pada segmentasi pendengar usia dewasa produktif sekitar umur 25-45 tahun. Sonora FM membangun jaringan radio untuk segmentasi muda yaitu Motion FM serta khusus bisnis dan inspirasi yaitu Smart FM.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/08/17103341/radio-sonora-dari-masa-kartu-pos-hingga-whatsapp

Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke