Salin Artikel

Acara Kebudayaan Dalam Rangkaian Perayaan HUT RI di Jakarta

Tidak tanggung-tanggung, acara kebudayaan di Balai Kota akan digelar setiap malam dari tanggal 16 sampai 19 Agustus. Pada Rabu (16/8/2017) malam, panggung hiburan itu akan diisi dengan pentas lagu-lagu kemerdekaan.

Pada 17 Agustus, Balai Kota akan diramaikan dengan gambus dari masing-masing kota dan kabupaten.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, acara-acara kebudayaan memang sengaja diselipkan dalam perayaan HUT RI kali ini.

"Bagaimana pun juga, rasa syukur itu bisa diwujudkan dalam menampilkan kreativitas seni budaya. Semua seni budaya Nusantara akan ditampilkan di sini," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, kemarin.

Pada malam-malam berikutnya, acara kebudayaan seperti gambang kromong hingga wayang kulit juga ditampilkan. Semua itu merupakan rangkaian perayaan yang dinamakan Gebyar Merah Putih.

Panggung-panggung hiburan sebenarnya merupakan hal biasa dalam perayaan 17 Agustus. Menurut Djarot, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menjadi pelopor yang membuat panggung itu dan memberikan hiburan kesenian dan kebudayaan secara maraton, tiap malam.

"Bagaimana pun juga nasionalisme harus dipupuk melalui berbagai macam cara, salah satunya lewat seni dan budaya," kata Djarot.

"Seperti Anda lihat di kampung-kampung di seluruh Indonesia, Anda lihat pasti ada pentas seni, di sini juga dong. Pemprov memberikan contoh bahwa kami juga melakukan pentas seni," ujar Djarot.

Pemprov DKI juga menggelar berbagai perlombaan. Salah satunya adalah lomba memasak nasi goreng sehat antar pejabat eselon II.

Upacara tiap RW

Tahun ini, Djarot juga mewajibkan tiap RW menggelar upacara 17 Agustus di lingkungan masing-masing. Ini untuk membangkitkan rasa nasionalisme warga di tiap RW.

Selain itu, Djarot mengatakan banyak masyarakat yang ingin mengikuti upacara, tetapi tidak tahu harus ikut di mana. Karena itu, Djarot mengeluarkan surat edaran agar tiap RW menggelar upacara.

"Ide itu juga sudah kami sampaikan kepada tiga pilar untuk ikut dalam upacara tersebut termasuk melatih petugas upacaranya meskipun upacaranya dilakukan secara sederhana," kata Djarot.

Untuk lokasi upacara, Djarot menyerahkannya kepada masing-masing RW. Mereka boleh menggunakan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) jika tidak ada lapangan terbuka di lingkungannya.

"Kalau ada di selain RPTRA silakan, di RTH juga boleh. Di kantor-kantor dekat situ juga boleh asalkan seluruh warga terlibat," kata Djarot.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/16/09262421/acara-kebudayaan-dalam-rangkaian-perayaan-hut-ri-di-jakarta

Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke