“Kami terapkan (ganjil-genap) pagi dulu, yang sore belum. Akan dimulai pada pagi hari, di jam-jam sibuk pada pukul 06.00 hingga 09.00,” kata Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/8/2017).
Dia melanjutkan, kebijakan ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek hanya akan berlaku pagi hari karena pada sore hari sudah bukan jam kerja dan warga pengguna jalan tol tersebut sudah tidak diburu waktu.
“Karena orang pulang kan nggak perlu on time, jadi tidak terlalu masalah lah. Kalau pagi kan diburu waktu masuk ke kantor, secara luas kan dampaknya cukup besar,” kata Bambang.
(baca: Kebijakan Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek Akan Berlaku Dua Arah)
Kebijakan ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek rencananya akan diberlakukan mulai Gerbang Tol Bekasi Barat hingga Semanggi dan sebaliknya. Saat kebijakan itu berlaku, kendaraan yang boleh melintas hanya kendaraan berpelat nomor ganjil atau genap sesuai tanggal di kalender.
Rencana memberlakukan sistem ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek, kata Bambang, tujuannya agar masyarakat terdorong menggunakan moda transportasi umum, sehingga dapat mengurangi 50 persen kemacetan, terutama di dalam tol mulai dari Bekasi Barat yang dilintasi 40.000 kendaraan menuju Jakarta maupun sebaliknya setiap hari.
Rencana menerapkan kebijakan ganjil-genap merupakan salah satu solusi dari Kementerian Perhubungan dalam rangka mengurangi kemacetan akses dari Bekasi ke Jakarta dan sebaliknya. Kemacetan itu dinilai semakin parah akibat adanya sejumlah proyek yang memakan sebagian ruas jalan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/16/17084621/ganjil-genap-di-tol-jakarta-cikampek-hanya-akan-berlaku-pagi-hari