Salin Artikel

800.000 Orang Nikmati Layanan KRL Gratis di HUT RI 2017

"PT KCJ mencatat, pada hari kemerdekaan kemarin sekitar 800.000 pengguna jasa menikmati layanan KRL gratis," ujar VP Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa, Jumat (18/8/2017).

Ia menambahkan, berdasarkan data PT KCJ tercatat volume penumpang terpadat yang menikmati layanan KRL gratis berada di rute Bogor-Jakarta Kota.

Baca: Antusiasnya Warga Berlibur Naik KRL Gratis Saat HUT RI

"Penumpang pada trayek ini mengakomodir sekitar 50 persen dari total volume penumpang sekitar 800.000 orang pada 17 Agustus 2017," sebutnya.

Eva melanjutkan, program ini merupakan kali kedua masyarakat dapat menikmati layanan KRL gratis setelah program serupa digelar dalam peringatan HUT RI dua tahun lalu. 

"Layanan KRL gratis dapat dimanfaatkan masyarakat sepanjang hari pada 17 Agustus 2017, mulai keberangkatan KRL pertama hingga KRL terakhir tiba di tempat tujuan. Layanan ini juga berlaku untuk seluruh relasi KRL," kata dia.

Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, masyarakat Jakarta bisa menggunakan moda transportasi umum secara gratis.

Tak hanya layanan KRL gratis, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah pun mengumumkan, operasional bus Transjakarta pun digratiskan pada HUT RI ke-72.

Meski gratis, calon penumpang tetap harus memiliki kartu non-tunai untuk melakukan tap in dan tap out. Saldo kartu tidak akan berkurang karena tarif perjalanan menjadi Rp 0.

Baca: Sebelum Naik KRL dan Bus Transjakarta Gratis, Perhatikan Hal Ini

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/18/13025271/800.000-orang-nikmati-layanan-krl-gratis-di-hut-ri-2017

Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke