Salin Artikel

Terbongkarnya Pabrik Aqua Galon Palsu di Tangsel

Kapolsek Cilandak Kompol Sujanto mengatakan, selama setahun terakhir komplotan ini mengoplos air mineral produksi Aqua dengan air tanah.

"Ini berawal dari info masyarakat yang kebetulan sebagai konsumen, komplain terhadap penjual di salah satu ruko di Jalan H Gandun, Lebak Bulus, Cilandak," kata Sujanto di Mapolsek Cilandak, Rabu (23/8/2017).

Menurut konsumen tersebut, Aqua yang dibelinya dari toko "Jono" itu berasa antah dan tampak lebih keruh.

Baca: Tips Hindari Aqua Galon Palsu

Jono kemudian melaporkan dugaan air mineral palsu ini ke Polsek Cilandak kemudian membekuk komplotan ini pada 21 Agustus 2017 ketika mengantar air mineral ke Toko Jono dengan menggunakan mobil bak terbuka.

Setelah melakukan penyelidikan polisi mengetahui air mineral palsu itu ternyata dikemas di sebuah pabrik rumahan milik S (28).

Dari rumah itu, galon-galon berisi air mineral palsu dikirim ke setidaknya tujuh toko, tiga di Pondok Labu dan empat di Cilandak.

Dalam sehari, S tiga anak buahnya bisa menjual 300 galon air mineral palsu dengan harga Rp 13.000 per galon. Dari harga jual itu Rp 9.000 menjadi keuntungan bersih S.

Menurut pengakuan S, otak pengoplos, ia awalnya menjual air mineral Aqua yang asli. Lama kelamaan, ia tergiur untuk memalsukannya.

Praktik pengoplosan ini dipelajarinya ketika masih bekerja di tempat pengisian air minum. Bermodal galon kosong, tutup galon palsu, serta tabung air seharga Rp 7,5 juta itu, S akhirnya bisa memalsukan Aqua.

Namun, dalam satu galon yang berisi 19 liter itu, hanya 25 persennya yang berisi air mineral Aqua, sementara 75 persennya berisi air tanah yang direbus terlebih dahulu.

Baca: Begini Cara Aqua Galon Dipalsukan

Air dari jet pump, dialirkan ke dalam tangki itu. Menurut S, tangki itu dilengkapi dengan tabung ultraviolet yang mampu membunuh kuman.

Dari tabung itu terdapat sebuah selang berfungsi untuk mengalirkan "air mineral" itu ke dalam galon.

Agar bisa dikemas seperti baru, pengoplos menggunakan penutup galon yang mirip dengan produk asli dan menggunakan alat penekan.

S mengaku membeli penutp galon itu dari seseorang bernama G dengan harga Rp 2.200 per pasang.

Karena terlibat perbuatan kriminal bersama S, G kini masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron.

Tutup dan tisu yang sangat mirip seperti aslinya ini kini ditengah diperiksa polisi terkait asal usulnya.

Sementara itu, Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, di 19 pabrik Aqua, quality control selalu dijalankan untuk mencegah kebocoran produk terutama tutup botol. "

Seharusnya ada kontrol ketat untuk itu terutama tutup botol, tutup botol harusnya memiliki kode produksi yang menentukan lokasi produksi di pabrik pembuatnya... Kalau tidak ada kode, akan sulit ditelusuri," ujar Arif.

Empat pelaku yang udah dibekuk polisi adalah S selaku pemilik modal, DP (20) dan TT (20) selaku pengoplos, serta PWT (55) selaku penjual atau pengantar.

Baca: Polisi Bongkar Pabrik Aqua Oplosan di Pondok Cabe

Dala kasus ini, polisi mengamankan toren air, mesin jet pump, set penyaring air, mobil pikap, 40 galon Aqua palsu, dua kardus isi tutup galon Aqua baru, dan empat karung isi tutup galon Aqua bekas.

Keempat pelaku dijerat Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 8 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Mereka terancam hukuman maksimal lima tahun penjara atau denda paling banyak Rp 5 miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/24/09375061/terbongkarnya-pabrik-aqua-galon-palsu-di-tangsel

Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke