Para musisi jalanan sering dianggap sebagai penganggu ketertiban sehingga keberadaannya perlu ditindak.
Berangkat dari fakta itulah, sekitar dua tahun lalu sekelompok aktivis peduli musisi jalanan di Depok yang menamakan diri Institut Musisi Jalanan (IMJ) menyampaikan usulan ke Pemerintah Kota Depok.
Usulan tersebut adalah tentang program pemberian lisensi untuk musisi jalanan, yang ditandai dengan pemberian kartu Supercard.
Baca: Cerita Mantan Pengamen Asal Makassar yang Menikahi Gadis Cantik dari Perancis
Pendiri IMJ Andi Malewa mengatakan, program lisensi akan diawali dari pemberian pelatihan, mencakup kemampuan bermusik hingga attitude bagi para musisi jalanan yang terjaring razia.
"Kalau di luar negeri kan musisi jalanannya punya license. Nah itu yang ingin kami jalankan di Kota Depok," kata Andi saat ditemui Kompas.com di Markas IMJ di sekitar flyover Arif Rahman Hakim, Depok, pekan lalu.
Menurut Andi, tiap Supercard memiliki level dari A hingga C. Level atau grade itu diukur dari kemampuan tiap musisi jalanan.
Andi bercita-cita musisi jalanan yang punya Supercard A mendapatkan kesempatan manggung di hotel dan restoran, sedangkan yang B di kafe-kafe.
"Kalau yang C ini yang kemampuan bermusiknya masih kurang, tapi passion-nya ada di musik. Jadi masih perlu pembinaan," ujar Andi.
Program lisensi untuk musisi jalanan yang dijalankan Andi dan rekan-rekannya dari IMJ ini rupanya dilirik Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sehingga pada Mei 2017, IMJ dan Kemendikbud mulai menggelar sebuah kegiatan panggung musik bertajuk pentas "Ekspresi Seniman Jalanan".
Baca: PKL, Pengamen, Komunitas Punk, dan Preman Dilarang Masuk Kalijodo
Para seniman jalanan yang ikut serta pun diperluas menjadi skala se-Jabodetabek. Bertempat di markas IMJ, pentas ini sudah dua kali digelar.
Kali pertama pada Mei lalu dan yang kedua pada 21-25 Agustus lalu.
Andi menuturkan, pada pentas ini para musisi jalanan yang mendaftar sama sekali tidak dipungut biaya untuk unjuk kebolehan.
Dari setiap aksi yang ditampilkan, para musisi jalanan akan mendapat penilaian yang ditandai dengan pemberian Supercard dengan grade yang sudah ditetukan.
Dari hasil pentas Ekspresi Musisi Jalanan yang pertama, Andi menyebut para musisi jalanan yang mendapat Supercard sudah mulai mendapat tempat di beberapa mal di Jabodetabek.
"Penempatannya masih di mal-mal. Mungkin besok kami akan lebih gencar lagi agar semakin banyak mal yang dirangkul. Agar lebih banyak tempat untuk berekspresi bagi seniman jalanan," ujar Andi.
Pada pentas Ekspresi Seniman Jalanan yang kedua, IMJ mencatat setidaknya 250 orang pengamen berpartisipasi.
Salah satunya adalah Roni (43). Dengan mengandalkan keahliannya memainkan biola, Roni begitu lancar memainkan beberapa lagu, salah satunya lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Baca: Ditangkap, Pengamen Dihukum Hormat Bendera Sambil Nyanyi Lagu "Indonesia Raya"
Ditemui usai manggung, Roni berharap agar nantinya tak ada lagi razia bagi para musisi jalanan.
"Kasih solusi dong, jangan cuma ngelarang aja. Untung ini ada kegiatan seperti yang digagas Bang Andi dan kawan-kawan," ujar Rony.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/27/09434941/lisensi-kemahiran-bermusik-demi-tingkatkan-derajat-pengamen