Salin Artikel

Pembayaran Non-tunai di Tol Jakarta-Cikampek Dapat Diskon 10 Persen

“Diharapkan para pemudik menggunakan transaksi pembayaran non-tunai. Karena sejak tanggal 28 Agustus hingga 3 September, jika membayar dengan transaksi elektornik mendapatkan diskon sebesar 10 persen,” ujar Cece kepada Kompas.com di Kantor Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (31/8/2017).

Ia menjelaskan, potongan harga tarif tol itu akan dilakukan sepekan di seluruh ruas tol Jasa Marga wilayah Jabodetabek-Bandung. Pembayaran dengan transaksi eletronik diharapkan dapat menguragi antrean, terutama di Gerbang Tol Cikarang Utama.

Jika pengemudi tidak menggunakan transaksi elekronik, Jasa Marga melakukan sistem jemput bola. Langkah itu bertujuan untuk mempercepat pelayanan dan mengurai kemacetan yang ada di GT Cikarang Utama.

Lihat juga: H-1 Idul Adha, 93 Ribu Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jakarta Lewat GT Cikarang Utama

“Kita ada sistem jemput bola. Biasanya tiket diambil dari mesin, tetapi nanti tiket sudah disiapkan dan dibagikan langsung pada pengguna sehingga tak lagi ambil dari mesin,” kata Cece.

Sejak Kamis pagi hingga siang, kondisi arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek mengalami peningkatan sebesar tiga persen. Bedasarkan data yang dihimpun Jasa Marga mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB, sebanyak 32.855 kendaraan keluar Gerbang Tol Cikarang Utama menuju ke arah Cikampek.

Data tersebut memperlihatkan peningkatan jumlah kendaraan jika dibandingkan pada hari biasa yang mencapai 31.817 kendaraan.

Sementara ini di GT Cikarang Utama kondisi masih normal dengan 14 gardu yang dibuka. Jika kondisi di jalan tol semakin padat, gardu tol GT Cikarang Utama yang dibuka akan ditambah secara bertahap hingga maksimal 20 gardu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/31/16215401/pembayaran-non-tunai-di-tol-jakarta-cikampek-dapat-diskon-10-persen

Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke