Djaali mengatakan, sah-sah saja ada anggota keluarga dari civitas akademika UNJ yang bekerja di UNJ, asal melalui jalur dan prosedur yang berlaku serta memiliki kompetensi yang sesuai di bidangnya.
"Ada kok anak dosen yang jadi dosen di sini. Masak harus melarang anak dosen jadi dosen di sini. Kalau anak jenderal mau jadi polisi masa harus dilarang jadi polisi," ujar Djaali ditemui di Kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/9/2017).
Baca: Ombudsman Nilai Rektor UNJ Lakukan Maladministrasi atas Dugaan Nepotisme
Djaali mengatakan, cukup banyak anggota keluarga dari civitas akademika UNJ yang melamar sebagai dosen UNJ atau posisi lainnya. Dia memastikan, dalam sistem penerimaannya tidak ada unsur nepotisme. Seluruh penerimaan dilakukan secara terbuka dan transparan.
Selain itu, kemampuan para calon pelamar juga diuji tanpa membeda-bedakan tes yang harus dilalui. Pihaknya juga menyerahkan kepada kementerian terkait terhadap formasi yang dibutuhkan di UNJ.
Baca: Rektor UNJ Bantah Tudingan Nepotisme yang Dilaporkan Sejumlah Dosen
Djaali mengatakan, tak semua anak dari civitas akademika UNJ diterima di UNJ. Ada juga yang tak lulus dalam seleksi karena kalah bersaing dengan calon pelamar lainnya.
"Ada juga anak dosen yang enggak diterima kalau dia enggak sesuai standar. Dua rektor sebelum saya anaknya dosen, tapi semua harus memenuhi syarat," ujar Djaali.
Baca: Merasa Difitnah Lakukan Nepotisme, Rektor UNJ Lapor ke Polisi
Sejumlah dosen UNJ yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Dosen UNJ melaporkan Djaali ke Ombusdman atas tudahan tindakan nepotisme karena mengangkat sejumlah anggota keluarganya di UNJ. Namun, Djaali membantah tuduhan itu.
Dia mengatakan bahwa seluruh anggota keluarganya diangkat sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan di UNJ.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/06/05484901/rektor-unj-ada-kok-anak-dosen-yang-jadi-dosen-di-unj