"Kami sudah umumkan merek tersebut milik PT LIK, jadi yang masih memplagiasi silahkan hentikan produksi," ujar Paulus kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2017).
Ia mengatakan, bukanlah hal yang mudah bagi pihaknya untuk mengawasi satu per satu perusahaan yang melakukan pelanggaran hak cipta tersebut.
"Saya pikir tidak perlu sampai kami menindak atau melayangkan surat teguran khusus," kata dia.
Baca: Lukisan Ayam Jago di Mangkok Banyak Ditiru, Produsen Beri Peringatan
Sebelumnya, PT LIK telah membuat pengumuman di Harian Kompas halaman 28 edisi Senin, 4 September 2017.
Dalam pengumuman itu tertulis, "PT Lucky Indah Keramik, produsen keramik untuk peralatan makan, selaku pemegang merek Lukisan Ayam Jago berdasarkan sertifikat pendaftaran merek nomor IDM000366635 dalam kelas 21 meliputi barang-barang: Piring, Mangkok, Besi, Tatakan Cangkir, Tea Set, Dinner Set, Poci, Cangkir, Gelas, Tutup Cangkir, Vase Bunga.
Dengan ini diumumkan kepada khalayak bahwa kami satu-satunya yang berhak untuk memproduksi, mempergunakan, dan memperdagangkan merek Lukisan Ayam Jago dalam produk mangkok, piring, dan sejenisnya yang termasuk dalam kelas barang 21, di seluruh wilayah Republik Indonesia."
Selain itu, juga terdapat pengumuman bahwa dua perusahaan bernama PT Semesta Keramik Raya dan PT Sri Intan Toki Industri telah berjanji untuk tak lagi memproduksi barang dengan bentuk dan logo yang sama seperti yang diproduksi oleh PT Lucky Indah Keramik.
Baca: Logo Dijiplak, Pemilik Merek Lukisan Ayam Jago Alami Kerugian
"Kami selesaikan masalah plagiasi ini secara kekeluargaan. Tidak kami lanjutkan proses hukumnya karena dua perusahaan tersebut telah menunjukkan itikad baik," sebutnya.
Paulus menambahkan, dengan adanya pengumuman tersebut diharapkan masyarakat mengerti bahwa logo lukisan ayam jago tersebut hanya menjadi hak milik PR LIK.
"Kami juga dapat memastikan, perusahaan kami adalah produsen peralatan makan pertama di Indonesia dengan logo yang masih orisinil," tandasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/06/18552341/pemilik-lukisan-ayam-jago-minta-perusahaan-yang-plagiat-stop-produksi
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan