Dewi merupakan tersangka kasus ujaran kebencian yang menyebarkan konten negatif saat Pilkada DKI Jakarta dan mengaku sebagai relawan pasangan Anies Baswedan dan Sandi.
"Bu Asma Dewi bukan dari tim pemenangan, tapi relawan yang cukup aktif. Selama kampanye, kami selalu mengingatkan jangan ada ucapan kebencian," kata Sandi saat ditemui Kompas.com di British School of Jakarta, Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (15/9/2017) malam.
Sandi mengungkapkan, dirinya tidak kenal dengan Dewi. Namun, dia membenarkan bahwa Dewi adalah salah satu relawannya. Menanggapi kasus yang menjerat Dewi, Sandi hanya bisa menyampaikan rasa prihatinnya.
"Tentunya kami sangat prihatin kalau polisi menemukan pelanggaran hukum Bu Asma Dewi," tutur Sandi.
Baca: Asma Dewi Sebar Ujaran Kebencian Terkait SARA Saat Pilkada DKI Jakarta
Polisi menangkap Dewi atas dugaan penyebaran ujaran kebencian dan penghinaan terhadap kelompok tertentu melalui akun Facebook-nya, beberapa waktu lalu.
Dari pengembangan perkara, diketahui Dewi mentransfer Rp 75 juta kepada kelompok Saracen.
Menurut polisi, nama Dewi tertera dalam struktur pengurus Saracen yang tercantum dalam website. Namun, Dewi membantah dirinya bagian dari kelompok tersebut.
Baca: Polisi Sebut Nama Asma Dewi Ada dalam Struktur Pengurus Saracen
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/15/22313501/sandiaga-uno-pastikan-asma-dewi-bukan-tim-pemenangannya