Dengan adanya karung di lingkungan mereka, warga diharapkan tak lagi membuang sampah ke sungai maupun kali.
"Personel pasukan oranye semuanya ada 4.000 yang ada di kali, sungai. Mungkin ada di kisaran 10 sampai 20 ribu karung yang sudah kami bagikan," kata Isnawa di Lapangan IRTI, Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2017).
Menurut Isnawa, UPK Badan Air bekerja sama dengan RT/RW dalam membagikan karung tersebut. Warga diharapkan memasukkan sampah-sampah mereka ke karung itu. Nanti, UPK Badan Air akan mengambil sampah dari karung tersebut untuk dibuang.
"Jadi ngedidik warga yang ada di situ. Kami taruh karungnya, 'Tolong Bapak Ibu jangan buang sampah di kali dong, buangnya ke karung aja'. Nanti kami akan angkutin karung-karungnya itu," kata dia.
Cara lain yang dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan yakni membuat bank sampah. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menargetkan semua wilayah di Ibu Kota memiliki satu bank sampah induk dan satu bank sampah di setiap RW.
"Kami penginnya tahun ini semuanya sudah bikin bank sampah induk. Sekarang baru ada di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat," ucap Isnawa.
Sampah anorganik yang dikumpulkan ke dalam bank sampah itu bisa dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan yang memiliki nilai ekomonis. Hasil penjualan berbagai kerajinan itu bisa disimpan sebagai kas RT/RW.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/19/14424441/pasukan-oranye-sebar-20-ribu-karung-tempat-sampah-ke-warga