E meninggal pada Kamis (21/9/2017), setelah sebelumnya bekerja pada Rabu (20/9/2017) malam hingga Kamis dini hari.
"Ada satu tim yang melakukan penggeledahan di kosan korban. Di kamar almarhumah kami dapatkan berbagai macam obat dengan jenis omeprazole, omepraole, mefinal, ranitidine, obat puyer, mixagrip flu dan paracetamol," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander saat konferensi pers di Polres Tangerang Selatan, Sabtu (23/9/2017).
(baca: Keluarga Menolak Otopsi, Penyebab Kematian Pemandu Lagu Karaoke Tak Diketahui)
Polisi juga menemukan obat dengan jenis yang sama di dalam loker tempat E bekerja.
Dari temuan itu, polisi turut menghimpun keterangan saksi yang menceritakan tentang riwayat penyakit E selama ini.
"Kami kombinasi dengan keterangan saksi bahwa yang bersangkutan mengkonsumsi obat tadi secara rutin karena selalu mengeluh lambungnya mengalami gangguan," tutur Ahmad.
(baca: Begini Kronologi Meninggalnya Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel)
E sempat dirawat di Rumah Sakit Medika. Dokter yang menangani E mengaku tidak mengetahui pasti penyebab meninggalnya E.
Pihak keluarga tidak mengizinkan jenazah E diotopsi, sehingga hanya dilakukan pemeriksaan berupa visum luar dan pengecekan air liur serta darah.
"Berdasarkan pemeriksaan awal, yang bersangkutan meninggal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dicek untuk cairan dalam, liur dan darah, tidak ditemui zat yang mencurigakan. Dalam hal ini, artinya masih normal," ujar Ahmad.
Pekan depan, polisi akan meminta keterangan dari apoteker mengenai obat-obatan yang mereka temui.
Hal itu dilakukan guna mengetahui khasiat obat dan dampaknya jika dikonsumsi.
Tak lama setelah dinyatakan meninggal dunia, E langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Kedung Sari, Kecamatan Rowo Sari Waleri, Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Adapun E sudah bekerja sebagai pemandu lagu di CC Executive Karaoke sejak Januari 2017, kemudian cuti dari April hingga September, dan baru kerja lagi pada awal September.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/23/13552201/polisi-temukan-7-jenis-obat-terkait-meninggalnya-pemandu-lagu-karaoke-di