Dari 13 lokasi, dua diantaranya sudah dimulai, yakni di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan dan Stasiun Pondok Cina, Depok. Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, untuk 11 lokasi lainnya saat ini masih dalam proses pengurusan perizinan.
"13 TOD tentunya ini masih proses, masih izin. Karena kota-kotanya kan beda," kata Rini saat ditemui di sela-sela peresmian dimulainya proyek pembangunan rusun berkosep TOD di Stasiun Pondok Cina, Senin (2/10/2017).
Selain di Pondok Cina dan Tanjung Barat, satu stasiun lain yang sudah dipastikan jadi lokasi stasiun TOD adalah Stasiun Bogor.
Baca: Giliran Stasiun Pondok Cina Jadi Lokasi Rusun TOD
Rini masih enggan menyebutkan 10 lokasi stasiun lainnya. Yang pasti, kata dia, seluruhnya adalah rusun sederhana dengan sistem kepemilikan alias rusunami.
"Kalau tahun ini 13. Masih ada 37 lagi yang kita mau coba kuartal pertama tahun depan," ujar Rini.
Rusun TOD yang dibangun di area stasiun merupakan bagian dari kerja sama antara Perum Perumnas dan PT KAI.
Pembangunan rusun di lahan stasiun diketahui dilatarbelakangi keberadaan kereta rel listrik (KRL) commuter line sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat yang bermukim di kawasan Jabodetabek.
Baca: Budi Karya Janji Mudahkan Perizinan TOD Stasiun Bogor
Saat ini, mayoritas pengguna kereta harus mengarungi jarak tempuh antara rumah dan stasiun sejauh rata-rata 1-10 kilometer. Kondisi ini yang kemudian mendorong perlunya hunian yang terintegrasi atau dekat dengan stasiun KRL.
Karena itu, keberadaan rusun TOD diyakini akan mendekatkan jarak pengguna kereta api, menciptakan efisiensi biaya, waktu, dan tenaga, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup di perkotaan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/02/19530801/tahun-2017-ada-13-stasiun-yang-akan-jadi-lokasi-rusun-tod