Dulunya, gedung 14 lantai itu adalah kantor Dinas Teknis DKI Jakarta. Namun setelah lama kosong, gedung akhirnya dibangun ulang dan akan dijadikan kantor Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal DKI Jakarta.
Gedung ini terletak di Jalan HR Rasuna Said, sebelah Gedung Nyi Ageng Serang.
Dari luar, desainnya terlihat minimalis, tak tampak seperti kantor pemda. Hanya ada tembok panjang dengan tulisan "Mal Pelayanan Publik". Di terasnya ada pepohonan dan bangku untuk duduk.
Baca: Mal Pelayanan Publik Dibangun Pemprov DKI atas Ide Presiden Jokowi
Akses masuk ke gedung dibuat ramah disabilitas dengan bentuk ramp yang nyaman dilintasi kursi roda. Ketika masuk pertama, pengunjung akan disambut meja bundar tempat resepsionis.
Di tengah meja itu, ada sebuah replika pohon besar. Pengunjung bisa memilih jenis layanan yang akan diurus di monitor, nanti akan keluar tiket nomor antrean secara otomatis.
Di sisi kanan ada lift dan tangga darurat. Sementara tangga ke lantai dua terletak di sebelah kanan. Naik ke lantai dua, ada kantor cabang Bank DKI. Ada pula meja-meja berbentu cubicle yang menjadi tempat pelayanan Pemprov DKI Jakarta.
Baca: Mal Pelayanan Publik DKI Punya 328 Layanan
Di lantai dasar dan lantai dua, warga bisa mengurus kependudukan, izin bangunan, hingga bayar retribusi. Total, ada 296 layanan Pemprov DKI yang bisa diurus di sini.
Di lantai dua ini juga dilengkapi dengan ruang tunggu. Ada pula kafetaria dengan meja makan. Di pojok kanan, ada ruang bermain anak yang dihias warna-warni dengan perosotan dan mainan. Di sebelahnya, ada ruang laktasi yang luas dengan kursi empuk bagi para ibu menyusui.
Naik ke lantai tiga, pengunjung akan menemui meja-meja pelayanan lagi. Bedanya, lantai tiga ini diperuntukkan bagi instansi non-Pemda DKI. Tujuh lembaga ini terdiri dari Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agraria, Kementerian Keuangan, Badan Koordinas Penanaman Modal, Kepolisian, PLN, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Baca: Wujudkan Kemudahan Usaha, DKI Akan Punya Mal Pelayanan Publik
Ada banner dan tulisan yang menandakan masing-masing instansi. Bahkan kepolisian memiliki plakat berlampu.
Tujuh lembaga ini memiliki memiliki 29 jenis layanan. Mulai dari membuat SKCK, memperpanjang paspor, hingga mengurus sertifikat tanah.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan harapannya agar jumlah instansi yang membuka layanan di sini bertambah. Ia mengundang pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, BUMD, hingga perusahaan swasta untuk menyediakan layanan di sini.
Menurut Djarot, Mal Pelayanan Publik ini adalah ide dari Presiden Joko Widodo ketika ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ini bukan suatu yang tiba-tiba. Pak Jokowi sudah meletakkan dasar di Pemprov DKI pada tahun 2012 dengan menggagas untuk membikin yang namanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), diwujudkan tahun 2013, berasal dari ide Pak Jokowi," kata Djarot di Mal Pelayanan Publik, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2017).
Baca: Pemprov DKI Akan Bangun Mal Pelayanan Publik
Djarot mengatakan, PTSP terus dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta setelah ditinggal Jokowi. Awalnya disahkan melalui Badan PTSP, kemudian diubah menjadi Dinas PTSP dan Penanaman Modal, hingga kini unit kerja itu memiliki kantor sekaligus mal di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
Djarot mengatakan kemungkinan Mal Pelayanan Publik akan diresmikan pada Selasa besok oleh Presiden Jokowi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/09/12015801/melihat-mal-pelayanan-publik-yang-akan-diresmikan-jokowi