Dalam video tersebut, sang sopir beralasan tak mau menyalakan AC di mobilnya karena penumpangnya menggunakan layanan promo GrabCar.
Sopir mengaku tak mendapat bayaran jika penumpangnya menggunakan layanan promo.
Mendengar jawaban sang sopir, penumpang sempat berang. Sebab, walaupun pakai promo, sang penumpang tetap membayar kepada pihak Grab.
Meski telah mendengar penjelasan penumpangnya, sang sopir tetap bergeming. Dia malah memberi penumpangnya dengan kipas manual agar tak kegerahan.
Melihat kelakuan sang sopir, penumpang mengancam akan melaporkan perbuatan itu ke pihak Grab. Namun, sang sopir malah menantang penumpangnya untuk membuat laporan tersebut.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar mengatakan, pihaknya telah menerima informasi keluhan pelanggan GrabCar yang beredar di media sosial pada 25 Oktober 2017 itu.
Saat ini, Grab masih melakukan investigasi menyeluruh dan akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan keluhan tersebut.
"Kami juga menindaklanjuti keluhan tersebut dengan pelanggan untuk menginformasikan langkah-langkah yang diambil, termasuk di antaranya menyelidiki apakah keluhan tersebut benar berasal dari pelanggan Grab atau dari akun media sosial yang anonimus/akun bohong," ujar Mediko melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2017).
"Indikasi terhadap adanya kampanye negatif terhadap Grab juga akan kami tindaklanjuti dengan melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib," ujarnya.
Mediko menambahkan, Grab tidak segan-segan mengambil tindakan tegas termasuk penangguhan sementara atau pemutusan hubungan kemitraan bagi pengemudi yang telah terbukti melakukan kesalahan dan menghapusnya secara permanen dari platform mereka.
"Kami memiliki kebijakan zero-tolerance untuk tindak kejahatan dan kesalahan yang serius oleh mitra pengemudi. Hal ini berlaku pula bagi para penumpang kami," kata Mediko.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/26/16153891/viral-video-driver-taksi-online-tolak-nyalakan-ac-karena-tarif-promo