"Bagaimana dari athlete village ke GBK karena jarak tempuhnya itu maksimal diregulasi international multi-event itu enggak boleh lebih dari 34 menit. Ya mungkin 40 menit masih ditoleran, kalau sampai 1,5 jam, problem itu," ujar Erick di Kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017).
Untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi di Ibu Kota, Erick meminta izin agar atlet yang berlaga di Asian Games dapat menggunakan jalur transjakarta. Selain itu, dia juga meminta Pemprov DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Tak hanya itu, Erick juga meminta izin adanya penutupan jalur di depan Gedung Kemenpora, Senayan Golf Driving Range, dan Jalan Pintu 1 Senayan (depan Hotel Atlet) selama Asian Games 2018 berlangsung.
"Jadi ini traffic management di situ sangat kompleks. Karena akan ditutup sampai tiga minggu," ucap Erick.
Sementara untuk rekayasa lalu lintas, Sandi meminta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas akibat penutupan jalur. Dia juga meminta sosialisasi dilakukan secara maksimal kepada masyarakat.
"Jangan masyarakat nanti enggak dapat sosialisasi yang baik soal penutupan jalan sehingga terdampak kemacetan. Koordinasikan dengan smart city sehingga traffic-nya true kalau ditutup ini dampaknya ke mana," kata Sandi dalam kesempatan yang sama.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/12/18282251/kemayoran-gbk-34-menit-erick-thohir-mau-atlet-dapat-akses-busway