"Takut airnya dari laut sama hujan deras. Khawatirnya air meninggi cepat lalu masuk ke rumah," kata Aswani (54) saat ditemui Kompas.com, Selasa (13/11/2017).
Menurut Aswani, meski sekarang tanggul tengah diperbaiki 24 jam, jika terjadi hujan proses perbaikan akan berhenti. Hal itu membuatnya khawatir, air akan masuk ke rumahnya terutama saat curah hujan deras.
Kondisi lain yang dikhawatirkan adalah saluran air yang tersumbat di wilayah permukiman. Itu akibat penumpukan lumpur yang harusnya dibersihkan secara berkala.
"Semalam saja hujan deras sudah bisa tergenang jalan depan rumah. Buat yang rumahnya pendek jadi masalah karena bisa masuk sampai kamar. Kalau saluran mau dibersihkan cukup sulit karena tertutup beton, butuh banyak tenaga," kata Rahmat.
Pihak terkait, dalam hal ini Dinas Sunber Daya Air (SDA), terus melakukan perbaikan pada tanggul yang bocor itu.
"Pengecoran sudah dilakukan. Tinggal dirapikan. Hujan bukan masalah karena personel dari SDA bergiliran 24 jam memperbaiki," kata Ahmad Yusuf, staf SDA Kecamatan Penjaringan di waktu yang sama
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/14/11542331/tanggul-bocor-warga-kampung-luar-batang-khawatir-jika-hujan