Padahal, polisi memperkirakan saat itu mobil yang ditumpangi Novanto berkecepatan tinggi sebelum menyerempet pohon dan menabrak tiang.
"Bekas ban enggak ada kalau (dilihat) pakai kasat mata. Tapi kalau pakai alat, ada mungkin," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra saat dihubungi, Jumat (17/11/2017).
Dalam olah TKP Jumat pagi ini, polisi membawa radar pengukur kecepatan. Alat ini nantinya akan membantu polisi membuat simulasi.
Halim menduga, jejak rem mobil yang ditumpangi Novanto tak ada karena saat itu kondisi aspal tengah basah sehabis diguyur hujan.
"Jadi benar karena masing-masing kendaraan itu ada kriterianya, itu pasti ada kalau kering. Jadi bisa diketahui kecepatannya," kata Halim.
Berdasarkan keterangan polisi, disebutkan kap dan bemper Fortuner B 1732 ZLO rusak, ban depan kanan pecah, dan kaca bagian tengah kiri pecah.
Saat kecelakaan, ada tiga orang dalam mobil Fortuner tersebut, yakni Setya Novanto di kursi bagian tengah kiri, ajudannya bernama Reza yang duduk di bagian depan kiri, dan wartawan Metro TV bernama Hilman yang berada di belakang kemudi.
Hilman ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan ini. Novanto kini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo setelah sebelumnya dilarikan ke RS Medika Permata Hijau.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/17/19011991/polisi-tak-temukan-jejak-rem-di-lokasi-kecelakaan-setya-novanto