Salin Artikel

Banjir di Jakarta yang Jadi Ujian Anies-Sandiaga

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merekap data genangan di Jakarta pada Senin kemarin. Dari lima wilayah kota, daerah yang paling banyak tergenang adalah Jakarta Selatan.

Peristiwa banjir ini tak luput dari perhatian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Bahkan Gubernur Anies meninjau underpass Dukuh Atas yang terendam banjir hingga 1 meter. Pada malam harinya, ia juga meninjau tanggul Jatipadang yang jebol.

Berikut Kompas.com merangkum banjir di Jakarta pada Senin kemarin yang tidak hanya menyita perhatian Anies-Sandiaga, tetapi juga warga Ibu Kota.

Lokasi banjir: Di Jakarta Selatan, genangan muncul di lampu merah ITC Fatmawati, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jalan H Syahrin, Jalan Radio Dalam, Jalan Adityawarman, Jalan Trunojoyo, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan HR Rasuna Said. Kemudian di Jalan Sultan Hasanudin, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jalan Pulo Raya, Jalan Prof DR Satrio, underpass Dukuh Atas, Jalan Kemang Utara IX, Jalan Denpasar, dan Jalan Kemang Raya.

Sementara itu di Jakarta Barat juga muncul genangan di depan Apartemen Slipi di Jalan Letjen S Parman. Di Jakarta Utara ruas tol Kemayoran-Tanjung Priok di KM 16.800, Jalan Yos Sudarso, Boulevard Barat Mall of Indonesia juga tergenang.

Dampak banjir: Akibat banjir ini, arus lalu lintas sempat tersendat bahkan lumpuh seperti di Dukuh Atas. Transjakarta sempat kesulitan melintas. Permukiman rawan banjir seperti Jatipadang, air dari kali meluap dan mengalir deras menghantam tanggul sementara yang pernah jebol. Warga setempat diungsikan ke mushala terdekat.

Sejumlah basement gedung perkantoran juga dilaporkan tergenang. Selain genangan, tercatat ada 33 pohon tumbang saat hujan deras kemarin.

Respon Anies: Gubernur Anies meninjau langsung titik banjir yakni di underpass Dukuh Atas dan Jatipadang. Banjir yang melumpuhkan Dukuh Atas, kata Anies, disebabkan keteledoran anak buahnya. Ia menemukan ada pompa yang rusak di rumah pompa tersebut.

"Jadi saya datang ke sini, cek, ternyata dari 6 pompa hanya 2 yang berfungsi dengan baik, yang lainnya ada masalah, pompanya, panelnya, tapi intinya tidak berfungsi," kata Anies usai meninjau rumah pompa, Senin sore.

"Kita akan tindak tegas siapa pun yang tidak merespons cepat untuk urusan banjir, akan ditindak tegas," ujar Anies.

Respon Sandiaga: Beda Anies, beda dengan Wagub Sandiaga. Sandiaga lebih memilih memantau banjir melalui aplikasi "Pantau Banjir". Tak hanya titik-titik banjir, kata Sandiaga, aplikasi tersebut juga menunjukkan kondisi pintu air dan pompa air yang ada di Ibu Kota. 

Selain itu, Sandiaga mengatakan, banjir yang melanda sejumlah tempat di Jakarta, disebabkan karena anomali cuaca yang membawa air hujan dalam volume tinggi.

Khusus untuk pohon, Sandiaga mengatakan solusinya yakni melakukan pemangkasan ranting (topping) atau penebangan (chopping) pohon-pohon yang sudah tua. Dia berharap komunitas pecinta pohon tak menghalangi langkah Pemprov DKI itu demi mencegah terjadinya pohon tumbang.

Respon Kadis Sumber Daya Air DKI Jakarta: Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan banyaknya genangan di jalan protokol disebabkan oleh proyek pembangunan.

"Memang sebenarnya jujur kami katakan ya. dengan adanya pembangunan MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit), sekarang baru ditunjukin nih penyakitnya," kata Teguh kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2017).

"Termasuk juga mohon maaf ya, pembangunan trotoar, ini salah satu faktornya," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/12/12222641/banjir-di-jakarta-yang-jadi-ujian-anies-sandiaga

Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke