Ketua RW 002 Lenteng Agung Ikhtiar menceritakan, keramaian pagi itu bermula dari laporan salah satu warganya yang mengaku anak laki-lakinya dicabuli penghuni rumah kontrakan itu.
"Laporannya ada kejahatan seksual (terhadap) anak kecil. Jadi, saya meluncur ke mari karena warga banyak. Jadi, kami ngeri dengan warga kami," kata Ikhtiar di lokasi.
Pintu rumah kontrakan yang ditempati terduga pelaku berinisial AW (40) dijaga ketat sejumlah pria. Sementara di luar, banyak ibu-ibu yang berteriak ingin menghakimi AW.
Siang itu belum ada polisi di lokasi.
"Keluarin! Bakar!" kata mereka dengan penuh amarah.
Ikhtiar mengatakan, keluarga bocah yang jadi korban pencabulan sudah melapor ke polisi, Senin (11/12/2017) sore. Aksi pencabulan diduga terjadi di rumah kontrakan korban di Tanjung Barat pada 7 Desember 2017.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/12/14213141/warga-kerumuni-rumah-terduga-pelaku-pencabulan