Tarif yang dikenakan jelang masa percobaan ini juga masih berupa tarif diskon yaitu sebesar Rp 3.500. Hal ini memungkinkan seorang pengguna transjakarta tak dikenakan saldo tambahan walaupun sudah keluar dari halte transjakarta dan ingin melanjutkan perjalanan kembali dengan transjakarta.
"Kalau pakai layanan transjakarta biasa kan kalau sudah tapping out terus mau lanjut transjakarta lagi saldonya kepotong waktu tapping in. Kalau pakai OK-Otrip enggak bayar lagi kalau perjalanannya belum sampai tiga jam," ujar petugas Halte Grogol 1 bernama, Septi saat ditemui, Selasa (26/12/2017).
Setelah sepuluh menit kemudian, Kompas.com keluar dan melakukan tapping out. Kemudian kembali melakukan tapping in di halte yang sama, yaitu Halte Grogol 1. Menurut petugas yang berjaga, seharusnya di tapping in kedua saldo tak akan kembali terpotong.
Namun ternyata saldo kartu tersebut kembali terpotong sebesar Rp 3.500. Sehingga saldo yang tadinya Rp 16.500 terpotong menjadi Rp 13.000.
"Seharusnya tidak terpotong lagi saat tapping in kedua. Menurut korlap (koordinator lapangan) kami mesin tap memang sedang dalam upgrading system. Tapi masalah seperti ini akan lekas ditangani," sebut Septi.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Humas Transjakarta, Wibowo. Menurutnya, untuk kasus semacam ini seharusnya tak ada penarikan saldo di tapping in kedua.
"Pakai kartu OK-Otrip. Di halte mana? Tap pertama Rp 3.500 lalu kedua Rp 0 selama tiga jam," sebut Bowo saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Ia berjanji akan mengecek masalah ini segera demi kenyamanan pelanggan. "Saya sudah laporkan ke penanggung jawab. Biar diperiksa," lanjut Bowo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/26/21065321/saldo-ok-otrip-terpotong-saat-perjalanan-kedua-di-halte-transjakarta-ini