"Awalnya kan bangunannya satu, setengah bangunan sudah jadi kemudian ada perubahan-perubahan atasnya yang tadinya mau dibeton, kemudian diganti dengan kaca. Nah, pada saat perubahan ini lah mungkin ada memaksakan konstruksi yang kemudian bergeser," kata Mardiaz di lokasi, Rabu (27/12/2017).
Tembok itu rencananya akan jadi semacam taman. Tembok itu kemudian roboh dan menimpa pekerja yang ada di bawahnya. Pekerja yang tertimpa berasal dari subkonstruksi yang sedang mengerjakan interior. Ada enam yang menjadi korban, tiga di antaranya luka-luka, tiga tewas.
Mardiaz mengatakan untuk memastikan adanya dugaan kelalaian, pihaknya akan memeriksa saksi-saksi dan menyerahkan barang bukti ke Puslabfor.
"Besok labfor akan mengolah TKP," ujar Mardiaz.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/27/18475781/tembok-roboh-di-pakubuwono-spring-diduga-karena-perubahan-konstruksi