Namun, mereka tak menemui kelompok itu. Akhirnya mereka malah menjarah toko pakaian Fernando.
"Kelompok ini gabungan. Rencana akan melakukan tawuran, tetapi karena lawannya diketahui tidak ada di lokasi, akhirnya melakukan aksi yang terjadi waktu itu," ujar Didik saat dihubungi, Kamis (28/12/2017).
Didik mengatakan, geng "Jepang" dan geng "Rawamaya Beji Rasta" berteman. Kedua geng itu diduga memiliki musuh sama.
"Dia diundang salah satu kelompok geng 'Jepang', awalnya akan melakukan tawuran dengan kelompok lain. Nah, terindikasi kelompok 'Rawamaya' dan 'Jepang' ini bersahabat, tetapi dengan kelompok lain dia ada perselisihan," katanya.
Sebelumnya, video aksi penjarahan kios di Depok viral di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, terlihat seorang penjaga toko tengah mengelap manekin.
Beberapa saat kemudian, puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah barang-barang yang ada di sana.
Seusai menjarah barang di toko tersebut, para pelaku yang sebagian membawa senjata tajam langsung pergi menggunakan sepeda motor.
Aksi pencurian tersebut terekam CCTV dan rekaman video itu dengan cepat menyebar luas di media sosial.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/28/19371521/sebelum-jarah-toko-pakaian-geng-motor-di-depok-berencana-tawuran