Rizal dipukul setelah aksi penyamarannya diendus oleh Ahmad. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pada 5 Januari 2018 Rizal sedang melakukan pengintaian dengan melakukan teknik undercover buy guna memancing penjual narkoba. Lokasi transaksi berada di pinggir rel kereta api Kampung Janis, Penjaringan.
(Baca: Seorang Polisi Ditemukan Tergeletak Saat Akan Tangkap Bandar Narkoba)
"Memang kelemahan teknik (undercover buy) ini terkadang polisi yang menyamar itu sendirian, ada jarak dengan rekan-rekan yang lain," ujar Hengki di RS Polri Kramatjati, Minggu (7/1/2018).
Hengki menceritakan, mulanya Rizal dan Ahmad sepakat untuk bertransaksi narkoba di pinggir rel. Namun, tiba-tiba saja Ahmad mengubah rencananya itu.
Dia meminta Rizal masuk ke dalam rumahnya. Rupanya, Ahmad menyadari bahwa Rizal adalah anggota polisi yang sedang menyamar.
"Saat terjadi transaksi ternyata informasi ini bocor sehingga mendapat perlawanan dari pelaku," ucap Hengki.
Begitu Rizal masuk ke dalam rumah, Ahmad langsung menghantam kepala bagian belakangnya dengan menggunakan kayu. Dengan sekali hantaman Rizal pun roboh.
Namun, Ahmad terus memukulnya dengan kayu sambil mencaci maki. Rupanya, Ahmad yang pernah mendekam di penjara mempunyai dendam tersendiri dengan anggota polisi.
Usai melumpuhkan Rizal, Ahmad bersama isitrinya Siti Aisyah langsung melarikan diri.
"Saat kita introgasi (Ahmad) mengakui memukul dua kali ke arah kepala dan saat jatuh masih dipukul lagi yang mengakibatkan anggota kami mengalami retak di tengkorak dan pendarah di atas selaput otak dan sampai sekarang masih dirawat di ICU," kata Hengky.
Polisi pun langsung bergerak cepat untuk menangkap Ahmad dan istrinya. Akhirnya tak sampai 24 jam Ahmad dan Siti ditangkap di kawasan Tangerang.
Usai ditangkap, rupanya Ahmad tak juga jera. Saat dibawa polisi ke rumahnya, Ahmad kembali melawan petugas.
Dia mencoba menusuk anggota dengan pisau dapur. Akhirnya, Ahmad ditembak di bagian dadanya hingga menyebabkan tewas.
"Memang dasarnya yang bersangkutan ini selalu melawan petugas dan terkenal. Dia melawan lagi padahal di luar ada anggota, melawan sehingga kita beri tindakan tegas," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/07/16404331/ini-kronologi-bandar-narkoba-yang-pukul-polisi-di-penjaringan