Pada Selasa (16/1/2018), gedung C bagian utara museum tersebut terbakar habis. "Tidak ada rencana penutupan. Kita bereskan dulu, selamatkan dulu ruangan berisiko," ucap Husnison.
Menurut dia, saat ini pihak UPT Museum Bahari masih mengamankan koleksi museum yang tidak terdampak kebakaran. Ada beberapa ruangan lain yang selamat dari kebakaran.
"Kemungkinan kita tidak akan melakukan penutupan total," ucap Husnison.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, gedung C bagian utara museum terbakar habis, baik lantai satu maupun lantai dua gedung tersebut.
Sementara itu, ruangan di gedung lain tampak basah karena disemprot air pemadam untuk mencegah penyebaran api.
Proses pendinginan masih dilakukan hingga saat ini. Sebagian lantai museum tergenang air. Diduga, kebakaran di Museum Bahari ini terjadi karena korsleting.
Menurut Husnison, koleksi yang berada di gedung yang terbakar yakni model miniatur perahu, alat navigasi laut, serta diorama mengenai kelautan. Ini adalah kebakaran pertama yang menimpa museum tersebut sejak dibangun 1977.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/16/14485401/kebakaran-museum-bahari-dibuka-untuk-wisatawan-besok