Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, ada sejumlah opsi yang akan dilakukan jika proyek apartemen tersebut dibatalkan dan izin penggunaan lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya tersebut dicabut.
"Kita akan gabung rencananya dengan proyek DP 0 rupiah, bisa juga nanti kita tambah unit huniannya," ujar Yoory ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/2018).
Selain itu, lanjutnya, lahan tersebut juga dapat digunakan untuk membangun perumahan komersil dengan skema non-FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).
Ia melanjutkan, saat ini langkah yang akan ia lakukan adalah meminta kepastian PT GUT mengenai kelanjutan proyek tersebut.
"Konsesi sampai tahun 2019, tapi Februari 2018 kami meminta PT GUT untuk memberikan kepastian dan menyelesaikan permasalahan hak konsumen," kata dia.
Saat groundbreaking pembangunan rumah vertikal DP 0 rupiah di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018), publik sempat bingung dengan keberadaan proyek apartemen Pondok Kelapa Village di kawasan yang bersebelahan. Proyek itu hingga hari ini tak kunjung dibangun.
Publik juga mengira program DP 0 rupiah yang diberi nama Klapa Village tersebut didirikan persis di atas lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya yang telah dikerjasamakan dengan PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT) tersebut.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan memastikan bahwa program DP 0 rupiah tersebut tidak dibangun di atas lahan yang mangkrak tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/24/11542201/ada-opsi-lahan-mangkrak-pondok-kelapa-dibangun-rusunami-dp-0-rupiah