"Ide awal dari kami," ujar Benny ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/2018).
Ia mengatakan, ide pengadaan lift tersebut bukan tanpa alasan. Pengadaan lift bertujuan memudahkan tamu difabel yang mengunjungi rumah dinas gubernur.
"Iya betul itu karena itu bangunan cagar budaya harus dapat diakses tamu difabel," katanya.
Benny mengatakan, pihaknya akan membatalkan pengadaan lift jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menyepakatinya.
"Kalau ini dianggap salah, ya sudah enggak kami laksanakan," ujar Benny.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, gubernur yang berhak menentukan perlu tidaknya renovasi rumah dinas tersebut, termasuk penting tidaknya rumah dinas dilengkapi lift.
"Tadi saya sudah cek, itu (pengadaan lift rumah dinas gubernur) siapa yang perintah, saya perintah? Enggak, saya enggak perintah. Rupanya ini inisiatif Dinas Cipta Karya," kata Saefullah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/24/18055421/ide-pengadaan-lift-di-rumah-dinas-gubernur-dki-untuk-tamu-difabel
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan