Salin Artikel

Ingin Lihat Gerhana, Pengunjung Mulai Padati Planetarium

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para pengunjung terlihat mulai mendaftarkan dirinya ke meja registrasi sejak pukul 17.00.Mereka mendaftar untuk melihat langsung gerhana bulan dengan teropong.

"Gerhana bulan mulai kelihatan pukul 18.30, untuk gerhana total kelihatan pukul 20.29. Bagi bapak ibu yang telah mendaftar registrasi bisa masing-masing ke teropongnya," ujar seorang petugas melalui pengeras suara di lokasi.

Seorang pengunjung, Sintya yang datang dengan kedua anaknya mengaku ingin melihat secara langsung fenomena alam yang jarang sekali terjadi itu.

"Sekarang sudah antre, tinggal menuju teropong dibimbing astronom," kata Sintya.

Pengunjung lainnya, Andre berharap dirinya bisa melihat gerhana bulan total menggunakan teropong yang disiapkan pihak Planetarium.

"Mudah-mudahan kebagian. Banyak banget ini yang antre," ucap Andre.

Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium Eko Wahyu Wibowo mengatakan, hingga kini, warga yang mendaftar ingin melihat gerhana bulan total sudah 7.050 orang. Eko mengatakan, tiap orang bisa melihat gerhana dengan teropong 1-2 menit.

Planetarium telah menyiapkan 16 teropong untuk memantau super blue blood moon. Dari 16 teropong, 9 diantaranya disiapkan khusus untuk masyarakat umum yang ingin melihat fenomena tersebut. Selain itu, pihaknya telah memasang layar lebar yang terkoneksi teropong.

"Ada layar lebar juga berukuran 3x4 meter," tutur Eko.

Gerhana bulan kali ini dianggap istimewa karena ada tiga fenomena alam yang dapat disaksikan masyarakat dan ini terjadi dalam siklus 150 tahunan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/31/18202951/ingin-lihat-gerhana-pengunjung-mulai-padati-planetarium

Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke