Meski gerhana bulan belum sempurna, warga tetap antusias memasuki Monas dan bergantian menggunakan teropong. Setiap orang hanya dapat kesempatan sekitar 30 detik untuk meneropong.
Selain teropong, ada pula pemandu yang menjelaskan fenomena alam ini menggunakan proyektor. Selain menggunakan teropong dari cawan Monas, banyak juga pengunjung yang melihat dari lapangan Monas.
Sisi seberang Gedung Pertamina, menjadi spot favorit pemburu foto. Mereka bergerombol memasang tripod dan memandangi bulan dari lensa kamera mereka.
Durasi total untuk bisa melihat gerhana bulan total di akhir Januari 2018 selama lebih kurang 1 jam 16 menit. Secara detail waktunya, pada pukul 18.48, proses gerhana bulan sebagian sudah terlihat.
Pada pukul 19.51-21.07 adalah puncak gerhana bulan total. Fenomena ini terakhir kali terjadi di Indonesia pada tahun 1982 dan baru akan terjadi lagi di tahun 2037.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/31/19581091/masyarakat-antre-lihat-gerhana-pakai-teropong-di-monas