Meski penumpang yang mengantre cukup ramai, antrean tersebut tidak terlalu panjang. Ini karena bus yang tersedia cukup banyak sehingga waktu tunggu menjadi singkat. Ada 15 bus Tanah Abang Explorer yang dioperasikan PT Transjakarta.
Di lokasi, petugas menyampaikan perubahan operasional bus. Jika sebelumnya bus beroperasi pukul 08.00-17.00, mulai Sabtu ini, Tanah Abang Explorer beroperasi hingga pukul 15.00.
Beragam tanggapan disampaikan para penumpang bus tersebut.
Arini misalnya, warga asal Jakarta Selatan ini baru tiga kali menaiki bus tersebut. Arini biasanya menaiki transjakarta Explorer saat akhir pekan. Arini tak mempermasalahkan perubahan jadwal tersebut.
"Jarang-jarang juga, Mas, saya naik ini (bus Explorer). Jam 13.00 saya juga biasa sudah balik (dari Tanah Abang). Kalau saya sih enggak masalah, asal jangan jam 12.00 saja diberhentikan," ujar Arini.
Penumpang lainnya, Santi, memiliki pendapat berbeda. Santi mengaku senang dengan aturan itu karena juga akan membantu para sopir angkot Tanah Abang.
Ia mengatakan, seharusnya Pemprov DKI melakukan kebijakan itu lebih cepat. Adapun pembatasan operasional bus Tanah Abang Explorer dilakukan untuk memfasilitasi sopir angkot Tanah Abang yang kembali diperbolehkan melintas di Jatibaru Raya mulai pukul 15.00.
"Baguslah sampai jam segitu, biar sama-sama makan kita semua. Sopir itu juga butuh makan," ujar Santi.
Penumpang lainnya, Asti, merasa kecewa dengan singkatnya jam operasional itu. Asti kerap memanfaatkan Tanah Abang Explorer untuk menghemat ongkos transportasi.
"Singkat banget sih, kenapa enggak seperti biasa saja? (Bus) sampai sore juga enggak apa-apa, kan, enggak ganggu juga. Kalau angkot mau lewat ya, lewat saja," ujar Asti.
Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, aturan operasional bus merupakan keputusan bersama Pemprov DKI dan para sopir angkot Tanah Abang yang harus dijalankan.
"Ini memfasilitasi permintaan sopir angkot. Bahwa pendapatan mereka turun dan ini keputusan baru," ujar Wibowo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/03/14221231/warga-tanggapi-pembagian-operasional-angkot-dan-tanah-abang-explorer